Kesabaran adalah kemampuan menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Kesabaran juga dikaitkan untuk kemampuan dalam “menunda kepuasan.” Dengan kemampuan ini, si Kecil akan dapat mengontrol dorongan untuk bertindak segera,  dan bersikap menunggu seperti yang sudah diinstruksikan, demi hadiah yang lebih berharga dan diinginkan. 

Di masa depan, kesabaran juga akan membuat si Kecil menjadi tidak mudah putus asa dan mudah patah arang atau frustasi terhadap situasi yang tidak diinginkannya. Ini skill kehidupan yang penting sekali, Moms. 

Masalahnya, kesabaran bukan kemampuan yang didapatkan sejak lahir. Si Kecil perlu belajar kesabaran untuk mampu bersabar. Ajarkan sejak dini agar kemampuan ini terpupuk dengan baik. Berikut beberapa caranya, Moms: 

Tunjukkan seperti apa kesabaran itu

Moms adalah guru pertama bagi si Kecil. Jika Moms mengharapkan kesabaran dari si Kecil, maka Moms pun harus bisa menunjukkan kepadanya tentang kesabaran itu.  Bagikan dengannya perjuangan atau emosi yang muncul ketika Moms harus menunggu sesuatu. Bagikan pula cara Moms mengatasi dan mengelola ketidaknyamanan yang menguji kesabaran itu. Dari sini si Kecil akan melihat nyata gambaran kesabaran.

Dengarkan ketidaksabaran secara reflektif

Maksudnya, Moms dengarkan apa yang si Kecil katakan, baik dalam kata-kata atau tindakan, dan ungkapkan apa yang Moms lihat. Beritahu anak, dan akui betapa sulitnya menunggu, atau ungkapkan bahwa Moms melihat si Kecil berusaha bersabar. Ini akan membantu si Kecil  mengetahui bahwa kesabaran itu bisa jadi sulit. Tapi, tidak selamanya menyiksa selama Moms ada mendukungnya. 

Miliki harapan yang realistis untuk kesabaran si Kecil

Orang tua perlu mengenali  situasi secara tepat dan mengajarkan kesabaran. Ketika si Kecil merasa lapar atau Lelah,  rasanya bukan waktu yang tepat untuk mengajarkan kesabaran padanya ya, Moms. Jadi, jangan paksakan makan di resto yang ramai pengunjung bila si Kecil lapar, sekali pun makanannya enak sekali. Bisa ngamuk si Kecil bukan karena tidak sabar. Tapi, karena tuntutan perut yang butuh asupan. 

Beri teka-teki

Ini yang bagus untuk mengajari anak-anak kesabaran dalam hal menunggu. Isi waktu menunggu dengan teka-teki. Mereka harus menunggu hingga bagiannya yang selesai. Namun, Moms pilih teka-teki dengan kompleksitas yang sesuai dengan usia si Kecil. 

Lakukan pemecahan masalah

Jika si Kecil harus menunggu, coba duduk bersamanya dan melakukan pemecahan masalah. Lihat, apakah Moms dapat menemukan jalan keluar dari kesulitan menunggu. Tanyakan kepada si Kecil ingin melakukan apa  untuk mengisi waktu sementara menunggu? 

Atau jika menunggu membuat mereka merasa sedih atau frustrasi, tanya dan kenali cara untuk membantu si Kecil mengelola emosi itu. Alihkan dengan memintanya melakukan sesuatu atau membantu menyiapkan sesuatunya selama menunggu? Misalnya untuk si Kecil yang tak sabar menunggu saat playdate tiba, ia bisa membantu mengemas dan menyiapkan makanan ringan untuk dibawanya.

Ajarkan sikap syukur

Penelitian memperlihatkan bahwa mereka yang memiliki “sikap bersyukur” lebih mampu bersabar.  Dengan merasa bersyukur atas apa yang sudah dimiliki juga  mendorong sikap  tidak putus asa atau terlalu berambisi untuk mendapatkan atau meraih sesuatu. Moms bisa membuat jurnal rasa syukur harian atau di saat makan bersama, semua dapat bergiliran mengungkapkan sesuatu yang terjadi di hari itu yang patut disyukuri.

Gunakan timer untuk Sense of Scale

Untuk beberapa anak, memiliki waktu atau durasi kesabaran yang pasti untuk membantu dirinya memahami berapa lama harus menunggu. Untuk pergantian permainan atau memainkan suatu mainan atau games misalnya, Moms bisa atur waktu dan durasi menggunakan timer dapur, weker atau jam tangan. Moms juga dapat  memakai  kalender agar si Kecil dapat melihat tinggal berapa lama ia harus bersabar, menunggu. 

Mainkan banyak permainan papan di keluarga

Ular tangga, ludo atau monopoli adalah contoh permainan papan menyenangkan untuk keluarga. Si Kecil pun bahagia karena ia memiliki waktu menyenangkan bersama orangtuanya. Dengan permainan ini pun si Kecil belajar kesabaran, seperti menunggu giliran dan bersabar menghadapi kekalahan.

Dorong anak berhemat

Jika si Kecil mendapatkan uang saku, ajarkan untuk menyisihkan uang untuk ditabung. Menabung menjadi cara untuk mengajari si Kecil bersabar untuk mendapatkan sesuatu.  Dengan bersabar dalam menabung, kelak si Kecil dapat membeli sesuatu yang  istimewa bagi dirinya.

Buat kode untuk percakapan

Salah satu ketidaksabaran yang sering dipertunjukkan anak-anak adalah sering menyela saat ibunya sedang berbicara dengan orang lain. Mereka menyela untuk ikut berkomentar dalam pembicaraan Moms dan teman Moms misalnya. Atau sekadar menyela untuk menarik perhatian Moms. Entah si Kecil mengatakan menginginkan sesuatu atau mengatakan hal lain lainnya yang menuntut Moms menjawabnya. Semua itu sebenarnya bukan karena si Kecil tidak sopan, tapi biasanya karena ia ingin menunjukkan ketidaksabarannya.  

Untuk si Kecil yang sering melakukan ini coba Moms ajarkan  kode tertentu kepada anak bila ia ingin ikut bicara, menyela atau menginginkan sesuatu di saat Moms sedang ngobrol. Kode ini membuat si Kecil bahwa tahu bahwa Moms paham ia akan segera mendapatkan giliran berbicara atau bertanya. Cara ini membantu mengajari si Kecil kesabaran, sekaligus social skill.  

Kode itu misalnya si Kecil memegang tangan atau menarik sedikit tangan Moms. Sebagai jawaban bahwa paham, Moms akan meremas balik tangan si Kecil atau melakukan kontak mata dan mengangguk.

Belajar kesabaran itu membutuhkan waktu, tapi perlu dilatih sejak dini ya Moms..

^IK