Pembicaraan mengenai uang masih dianggap tabu bagi sebagian keluarga. Maka tak heran jika 30% orangtua baru mengajarkan anak-anaknya tentang uang saat anak beranjak remaja, usia 15 tahun ke atas. Sementara 14% lainnya bahkan tidak pernah sekalipun membicarakan tentang uang. 

Mengenalkan uang kepada anak bukan sebatas pada fungsi uang sebagai alat tukar, tetapi bagaimana cara mendapatkannya, menggunakannya, mengelola, hingga menyimpannya. Karena itu akan berguna bagi kehidupannya saat besar nanti. 

Sebagai tahap awal, anak pada usia prasekolah harus lebih dulu dikenalkan  dengan konsep berhitung. Karena itu, pelajaran tentang angka tak sekadar simbolik tapi juga bentuk konkret.  Misalnya untuk angka 1,  tidak hanya mengenalkan bentuk angka 1 dan bagaimana cara penulisannya, melainkan  juga dilengkapi dengan contoh objek yang berjumlah 1.  Karena jika sudah mengenal konsep angka dan berhitung, nantinya anak-anak akan lebih mudah diajari konsep uang. 

Nah, jika sudah melewati masa pengenalan angka dan berhitung, Moms bisa mulai ajak bermain jual-beli. Saat bermain, Moms bisa sekaligus mengenalkan jenis uang yang diedarkan, mulai dari bentuk koin dan kertas. Si Kecil bisa dikenalkan dengan fungsi uang saat bermain jual beli. Teknis permainannya yaitu dengan memberikan koin atau uang kertas kepadanya,  lalu meminta anak untuk menukarkan dengan barang yang dia miliki atau jual. 

Bagi anak-anak usia prasekolah, Moms juga perlu mengajarkan beberapa hal penting tentang uang, yaitu: 

Penghasilan

Anak-anak perlu mengetahui dari mana asalnya uang. Moms harus memberitahu dan mengajarkan mereka bahwa uang bukan datang dari pohon. Salah satu cara untuk mengajarkan anak dari mana uang berasal adalah dengan memberi mereka uang setelah melakukan pekerjaan rumah. Misalnya saja si Kecil diberi uang saku jika mau merapikan mainan, membersihkan tempat tidur, dan lainnya. Dari sini, nanti mereka belajar bahwa untuk mendapatkan uang butuh usaha terlebih dahulu.

Pengeluaran

Mengajarkan anak untuk menggunakan uang yang mereka dapatkan tentu bukan hal yang mudah. Tapi, Moms bisa memberitahu mereka uangnya akan dibelikan untuk apa. Biasanya, anak-anak akan lebih sulit memakai uang yang mereka dapat hasil dari kerja keras dibandingkan dengan uang yang didapatkan dari hadiah. Proses ini akan mengajarkan anak-anak untuk mempertimbangkan mana kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan. Jika mereka sudah memutuskan untuk membeli sesuatu, kita harus menerima keputusan mereka dan barang itu menjadi sepenuhnya milik mereka. Tabungan Ketika anak sudah memiliki uang sendiri, ada masa mereka ingin membeli barang yang harganya mahal. Itulah waktu yang tepat bagi Anda untuk mengajarkannya menabung. Pasang target uang yang ingin dicapai lalu ajarkan mereka untuk menabung. 

Donasi/Sumbangan 

Mengenalkan sejak dini untuk berdonasi dari penghasilan mereka, akan membantu Anda dan juga si Kecil. Kebiasaan menyumbangkan sebagian uang mereka membuat anak lebih bahagia. Mungkin awalnya akan sulit untuk mengajak mereka untuk membagi sebagian uangnya untuk orang lain. Maka dari itu, Moms butuh menjelaskan kepada mereka ada orang-orang yang kondisinya tak sama dengan mereka. Jika kita mau berbagi dengan orang lain, maka orang pun akan senang. Buatlah mereka merasa seperti pahlawan yang telah membantu orang lain. Jadi, Moms jangan khawatir membicarakan soal uang kepada anak-anak ya! Justru harus dilakukan sejak dini.