It takes two to tango for happy marriage. Begitu pula dalam program kehamilan. Untuk terjadinya kehamilan, bukan hanya usaha dari Moms semata. Perlu kerjasama dan usaha dari suami agar program berhasil.

Berikut beberapa cara yang perlu Moms semangati dan dukung suami untuk melakukannya agar si Kecil yang sehat segera menyemarakkan rumah tangga: 

Jangan begadang

Peneliti dari Aarhus University, Denmark, mengaitkan waktu tidur lebih awal dengan peningkatan kualitas sperma. Disarankan tidur malam dilakukan sebelum pukul 22.30. Para peneliti juga menemukan hubungan antara kecukupan tidur (antara 7,5 dan 8 jam per malam) dengan peningkatan kesuburan.

Raih berat badan ideal

Moms, suami yang terlalu kurus atau sebaliknya kelebihan berat badan ternyata berefek negatif pada sperma. Masalah berat badan juga dapat memengaruhi libido dan kinerja pria. Sajikan menu makanan dengan gizi seimbang, dan ajak suami rutin beraktivitas fisik.

Perbanyak asam folat

Asam folat untuk program hamil ternyata juga penting bagi suami. Penelitian University of California, Berkeley mengungkapkan pria dengan tingkat asam folat yang lebih rendah dalam makanannya memiliki tingkat kromosom abnormal lebih tinggi dalam sperma mereka. Bila kromosom abnormal ini membuahi sel telur, maka berisiko menyebabkan keguguran. Ini tidak berarti suami harus mengonsumsi pil asam folat. Setidaknya, Moms sajikan makanan yang tinggi folat, seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, buah jeruk, dan sereal, atau makanan dengan fortifikasi folat. 

Konsumsi suplemen kesuburan pria

Moms, konsumsi vitamin prenatal juga penting untuk calon ayah. Berikan konsumsi suplemen ini 6 bulan sebelum program kehamilan untuk membantu sperma menjadi kuat, sehat, dan aktif bergerak. Vitamin ini harus mencakup B12, Vitamin C, Vitamin E, Zinc, dan Selenium. "Seng membantu menjaga kadar testosteron normal. Selenium terbukti mengurangi risiko cacat lahir dan meningkatkan jumlah sperma yang rendah," saran Sherry Ross, M.D., seorang ahli kandungan.

Stop merokok

Merokok menjadi salah satu pantangan ibu hamil. Suami pun dilarang merokok karena kebiasaan merokok menurunkan jumlah sperma dan sperma bergerak lambat. Menurut Suzanne Kavic, M.D., direktur divisi endokrinologi reproduksi di Sistem Kesehatan Universitas Loyola Bantu, suami perlu hentikan kebiasaan merokok setidaknya tiga bulan sebelum program untuk hamil. 

Batasi alkohol

Alkohol telah terbukti mengurangi produksi sperma dan menyebabkan kelainan sperma, Moms. Alasan lainnya adalah alkohol memengaruhi performa saat intim suami bersama Moms. 

Ikut pemeriksaan prakonsepsi

Pemeriksaan menyeluruh sebelum program kehamilan akan memberi gambaran tentang kesehatan dan status kesuburan. Pemeriksaan ini perlu Moms lakukan, begitu juga suami. Konsultasikan dan cari solusi untuk soal indeks massa tubuh (BMI), obat-obatan yang dipakai, gaya hidup, atau riwayat keluarga yang mungkin berisiko bagi bayi di masa depan.

Kurangi konsumsi kafein

Sebuah penelitian terhadap pria Denmark menemukan bahwa jumlah sperma dan konsentrasi sperma sedikit berkurang pada pria yang memiliki asupan soda dan/atau kafein yang tinggi. Minuman ini termasuk kopi, teh, coklat, dan minuman berenergi.

Hilangkan stres

Stres dapat meningkatkan sperma abnormal dan mengurangi konsentrasinya. Moms bisa membantu suami untuk menemukan cara pelepasan stresnya, seperti berikan waktu untuk ikut olahraga atau hobi yang disukai  atau sesekali berkumpul dengan teman-temannya. 

Pastikan obatnya aman bagi kesuburan

Buat daftar semua obat yang suami biasa konsumsi, termasuk obat bebas, vitamin, atau suplemen herbal. Konsultasikan ke dokter agar bisa dipastikan obat-obatan tersebut ramah untuk kesuburan.

Jaga suhu testisnya tetap dingin

Suhu testis (tempat produksi sperma) terlalu panas dapat mengganggu produksi sperma. Jadi, batasi suami untuk berendam terlalu lama di bak air panas atau sauna. 

Kebiasaan memangku laptop juga harus Moms hentikan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan pemanasan genital yang memengaruhi sperma. Solusinya? Sarankan suami untuk memakai meja jika memakai laptop. Jika terpaksa memangku, belilah bantalan pendingin laptop.

Hindari toksin penyebab kemandulan

Bahan kimia beracun seperti logam berat, timbal, dan pelarut kimiawi dapat meningkatkan persentase sperma yang rusak. Jika pekerjaan suami menempatkan ia di sekitar bahan kimia, Moms pastikan suami dapat membatasi kontaknya dengan cara memakai masker wajah, pakaian pelindung dan punya ventilasi yang baik.

Makan  lebih banyak kenari

Edisi Biology of Reproduction pada Oktober 2013 menyebutkan konsumsi 75 gram kenari setiap hari terbukti meningkatkan vitalitas, motilitas, dan morfologi sperma. Moms, ternyata kenari ini kaya kandungan antioksidan, zat gizi mikro, dan asam alfa-linolenat (ALA).