Ingin lekas punya momongan setelah menikah? Ajak pasangan menerapkan 5 langkah berikut ini. 

Selain memelihara kondisi tubuh agar selalu sehat dan bugar, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan bersama pasangan untuk mempersingkat masa-masa penantian menuju kehamilan.

Menemui dokter kandungan

Berkonsultasi dengan dokter kandungan bukan hanya bisa dilakukan oleh ibu hamil, melainkan juga oleh mereka yang sedang merencanakan kehamilan. Ini terutama perlu dilakukan apabila Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, pernah terkena endometriosis, dan keluhan lainnya. Konsultasikan pada dokter mengenai cara terbaik untuk mengatasi masalah kesehatan agar tidak berpotensi mengganggu program hamil.

Rencanakan kehamilan sehat

Konsumsi asam folat penting dilakukan setidaknya dalam jangka waktu sebulan sebelum Anda berencana hamil. Selain berguna untuk meningkatkan kesuburan, asupan asam folat juga penting untuk perkembangan janin kelak. Singkirkan pula kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan seperti merokok, sering begadang, dan konsumsi minuman beralkohol.

Hitung masa subur

Kunci menuju hamil adalah melakukan hubungan intim pada masa subur atau beberapa hari sebelum dan setelah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Umumnya, masa subur perempuan adalah di antara hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama haid terakhir. Ini berlaku pada Anda yang memiliki siklus haid 28 hari. Jika masa siklusnya berbeda, tanyakan pada dokter tentang cara menghitung masa subur.

Berhubungan pada waktu yang tepat

Idealnya, hubungan intim dilakukan pada 2 atau 3 hari sebelum ovulasi. Pasalnya, sel sperma bisa bertahan hingga 5 hari di dalam rahim, sehingga pada saat sel telur lepas dari ovarium, sudah ada sel sperma yang menanti untuk membuahi. Jika tidak yakin kapan persisnya ovulasi terjadi, lakukan hubungan intim setiap 2 hari sekali, dalam rentang waktu 2 minggu selama masa subur. Batasi pula penggunaan pelumas, karena bisa memperlambat pergerakan sperma di dalam rahim.

Memperbaiki kualitas sperma

Kualitas sperma yang prima akan meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Untuk itu, ajak pasangan menerapkan gaya hidup sehat dengan menghapus kebiasaan merokok, memelihara berat badan ideal, mencukupi konsumsi zinc, asam folat, dan vitamin C, serta menghindari sauna atau mandi berendam air hangat—karena temperatur panas bisa membunuh sel-sel sperma.