Anak adalah rejeki dari Tuhan. Memang benar. Kehamilan terjadi itu menjadi rahasia dan kuasa Tuhan. Namun, bukan berarti Moms dan Dads tidak berusaha untuk mewujudkannya. 

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, misalnya Moms menghitung masa ovulasi untuk mempertinggi kemungkinan hamil saat melakukan hubungan suami istri, minum vitamin prenatal, dan konsumsi makanan yang sehat. 

Di samping itu, Moms juga perlu menghindarkan atau menghentikan beberapa perilaku yang mengurangi kemungkinan kehamilan terjadi. Ini 10 hal yang perlu Moms hindarkan: 

Merokok

Perokok wanita di Indonesia kian meningkat jumlahnya. Mudah-mudahan Moms bukan salah seorang di antaranya.  Karena rokok ini berbahaya, Moms. Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, usus besar, dan pankreas , merokok juga merugikan peluang Moms untuk hamil. Wanita yang merokok mempercepat proses penuaan folikel ovarium. Ini menyebab peningkatan risiko infertilitas dan menopause dini. Jadi hindari rokok dengan cara apa pun. 

Nah, Moms juga harus mengajak Dads untuk berhenti merokok. Penelitian menunjukkan kebiasaaan merokok dapat membahayakan struktur dan fungsi sperma. Padahal sperma berkualitas penting untuk ‘menciptakan’ calon dedek bayi

Kafein Berlebihan

Meghirup wanginya kopi bisa membangkitkan semangat, terutama di pagi hari. Tidak apa-apa minum kopi jika Moms sedang dalam program untuk hamil. Namun, wajib batasi konsumsinya. Maksimal hanya dua cangkir untuk sehari.

Sebuah makalah  ilmiah dari American Society for Reproductive Medicine (2016) menunjukkan bahwa minum lebih dari lima cangkir kopi sehari dikaitkan dengan penurunan kesuburan, Moms. 

Selain itu, minum lebih dari 200 mg kafein (setara dua cangkir kopi) juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Perlu Moms ketahui pula bahwa kafein itu tidak hanya dari kopi, lho. Minuman teh, cokelat panas, minuman energi, dan soda tertentu juga mengandung kafein. Cermati ya Moms agar tidak merugikan Moms dan calon dedek bayi.

Mageran alias malas gerak 

American Heart Association merekomendasikan sebagai orang dewasa itu Moms perlu berolahraga ringan selama 150 menit seminggu untuk kesehatan tubuh. Jika Moms tidak mencapai target itu, tingkatkan rutinitas olahraga. 

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang rutin melakukan olahraga ringan dapat hamil sedikit lebih cepat daripada mereka yang tidak berolahraga, atau sebaliknya terlalu banyak berolahraga.

Banyak cara untuk bugar. Mulailah perlahan, dan tingkatkan kecepatan dan intensitasnya secara bertahap. Misalnya, parkirkan kendaraan lebih jauh bila ke mal atau ke pasar agar langkah Moms lebih banyak, dan gunakan tangga alih-alih lift. Temukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya yang Moms sukai, dan benar-benar lakukan. Ini akan membuat Moms lebih rajin dan rutin mengaktifkan tubuh.

Olahraga berlebihan

Seperti telah disinggung di atas, sebuah studi penelitian telah menunjukkan olahraga intensitas tinggi yang kuat berkorelasi dengan waktu yang lebih lama untuk hamil, Moms. Mengapa demikian?  Mungkin karena olahraga ekstrim sedikit banyak  menyebabkan penurunan berat badan yang cukup drastis yang menimbulkan  perubahan hormonal. Perubahan ini akhirnya dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau terlewat.

Hobi makan junk food

Menurut WHO, junk food bukan hanya dari berupa makanan fast food atau cepat saji, melainkan juga makanan tidak sehat lainnya yang mengandung lemak dan zat-zat yang bisa berbahaya ketika dikonsumsi secara berlebihan. 

Seringnya makan junk food ditambah dengan jarang makan buah, disebut-sebut menjadi penyebab kesulitan untuk hamil. 

Penelitian lain juga telah membuktikan bahwa infertilitas atau ketidaksuburan yang berhubungan dengan menstruasi yang tidak teratur dapat ditolong dengan meminimalkan asupan gula dan makanan olahan, dan meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, lemak sehat, dan protein nabati. Jadi, hentikan makan junk food sekarang juga ya, Moms.

Stres kronis

Memang tidak mungkin menghilangkan semua stres dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, bagi Moms yang ingin hamil, harus mencari cara agar stres diminimalisir.  Penelitian terbaru menunjukkan semakin tinggi stres yang dirasakan, semakin sulit bagi wanita untuk hamil. 

Hal ini agaknya karena merasa stres, terutama untuk jangka waktu yang lama, dapat membawa perubahan hormonal yang mempengaruhi ovulasi dan kesuburan. 

Jika Moms kesulitan mengelola stres, bicarakan dengan ahlinya  untuk mendapatkan cara mengatasinya. Melakukan yoga, meditasi, dan akupunktur, juga dapat membantu mengurangi stres, yang  akhirnya berpotensi meningkatkan peluang Moms untuk pembuahan.

Ikan dengan merkuri tinggi

Ikan sumber nutrisi yang baik, Moms. Namun, pilih-pilih untuk konsumsi ikan. Hindari  konsumsi ikan yang tinggi merkurinya, Moms. Ini memperkecil peluang Moms untuk mempertahankan kehamilan. Sayang sekali bukan. Apalagi jika ini kehamilan yang sudah lama diharapkan. 

Selain itu, ikan bermerkuri tinggi juga dapat membahayakan otak bayi yang sedang berkembang. Jadi, hindari konsumsi ikan, seperti ikan todak, tilefish, king mackerel dan hiu.

Pelumas yang membahayakan sperma

Ada masanya area V Moms terasa kering, sehingga membutuhkan pelumas tambahan untuk membuat bercinta lebih nyaman. Pastikan menggunakan pelumas yang ramah kesuburan. Beberapa merek mengandung bahan-bahan yang dapat memengaruhi kemampuan sperma bergerak. Agar aman, gunakan pelumas dengan pH seimbang untuk meniru pelumasan alami tubuh Moms, tanpa  memengaruhi performa sperma dari suami tercinta.  

BPA

Ini singkatan dari Bisphenol-A. Jika tidak berhati-hati dalam memilih, bahan ini  banyak ditemukan pada produk rumah tangga. Terutama, produk yang mengandung bahan plastik, seperti tempat minum dan makan, mangkok,wadah plastik spatula, sendok, atau sutil. 

BPA menjadi bahan kimia pengganggu sistem endokrin. Bila sistem ini terganggu, salah satu akibatnya adalah  mengganggu fungsi hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi. 

Penelitian menunjukkan bahwa wanita tidak subur memiliki tingkat BPA yang lebih tinggi dalam darah mereka daripada wanita subur; itu juga menunjukkan bahwa tingkat BPA yang lebih tinggi dapat mengurangi keberhasilan perawatan kesuburan. 

Jadi, jika Moms sedang mencoba untuk hamil, sebaiknya pakailah barang plastik yang tertulis BPA free.  Atau cari pengganti, misalnya memakai botol minum kaca atau stainless steel daripada botol plastik. 

^IK