Pada umumnya, pasangan suami-istri mendambakan kehadiran buah hati di tengah-tengah mereka untuk menambah anggota keluarga. Namun, dalam perjalanannya tidak semua pasangan mendapatkannya dengan cepat dan mudah. Beberapa Moms dengan kondisi tertentu mesti melakukan usaha ekstra untuk melahirkan bayi, mulai dari mencoba mengonsumsi obat penyubur, hingga melalui prosedur fertilisasi lain. Penelitian membuktikan bahwa asupan nutrisi yang Moms dan pasangan konsumsi berpengaruh pada kesuburan.

Maka, penting bagi Moms dan pasangan untuk mengetahui porsi nutrisi makanan yang dikonsumsi, terutama selama Promil. Namun, penting juga untuk mengetahui makanan yang sebaiknya Moms hindari saat mencoba hamil.

Makanan yang Mengandung Lemak Trans

Ucapkan selamat tinggal pada cake, kue kering, biskuit, dan keripik, juga makanan cepat saji, Moms. Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung lemak trans terkait secara langsung dengan infertilitas. Bahkan, hanya dengan menambah 2 persen asupan lemak trans tiap hari dapat memengaruhi kesuburan hingga 75 persen. Selain meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, juga meningkatkan berat badan, menghambat produksi insulin, sehingga mengganggu biokimia tubuh secara keseluruhan. Cara menguranginya adalah hindari produk dengan tulisan "terhidrogenasi (hydrogenated)" atau "terhidrogenasi sebagian (partially hydrogenated) pada kemasannya, Moms.

Makanan yang Mengandung Gula dan Karbohidrat Tinggi

Secara umum, makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi memang sebaiknya dikurangi, Moms. Terlebih saat Moms dalam masa Promil dengan kondisi PCOS atau gangguan hormon. Gula rafinasi dan karbohidrat dalam makanan tersebut sudah terproses sedemikian rupa sehingga menghilangkan beberapa nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan. Selain itu, gula dan karbohidrat yang terlalu banyak akan meningkatkan kadar insulin, memengaruhi ovarium, dan menurunkan kemungkinan hamil. Pada Moms dengan PCOS, makanan bergula dan karbohidrat tinggi dapat menurunkan sensivitas tubuh terhadap insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Minuman Bersoda

Selama promil, Moms juga sebaiknya menjauhi minuman beralkohol, bersoda, dan tinggi gula. Minuman tersebut itu mengandung kadar pengawet, fruktosa, dan perasa buatan yang tinggi, serta tidak bermanfaat bagi tubuh manusia. Pada akhirnya akan menjadi racun bagi tubuh Moms, terutama jika diproses tubuh dalam jumlah besar, serta tidak menyisakan ruang bagi nutrisi yang “sebenarnya” untuk disintesis tubuh.

Kafein

Sama halnya dengan minuman bersoda dan alkohol, minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, bersifat diuretic dan dapat mencegah membran mucus dalam tubuh tetap lembap dan memengaruhi konsistensi cairan dalam serviks Moms. Sebaiknya batasi kafein dari kopi, minuman berenergi, atau teh di bawah 200 miligram dalam sehari.

Makanan Olahan Kedelai

Bentuk olahan kedelai yang sebaiknya dikurangi adalah kedelai bubuk dan energy bar, Moms. Beberapa peneliti percaya bahwa kedelai mengandung zat yang meniru hormon estrogen (phytoestrogens), sehingga dapat mengganggu keseimbangan hormon Moms. Laki-laki, terutama, sebaiknya menghindari olahan kedelai karena kandungan phytoestrogen-nya dapat memengaruhi kadar testosteron. Sementara, olahan kedelai lain, seperti tempe dan edamame disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar.