Pernikahan merupakan sebuah kehidupan baru bagi setiap manusia. Bermimpi untuk hidup bersama selamanya, berbagi dalam senang dan sulit. Sebuah pernikahan akan lebih lengkap bila telah hadir malaikat kecil di sisi kita, proses demi proses dilalui untuk menjadi orang tua yang baik dan pasangan yang bahagia. 

Namun, bila belum  dikaruniai momongan, pertanyaan kapan hamil bisa menjadi pertanyaan yang menjengkelkan. Tidak hanya pasangan yang sudah lama menikah, bahkan banyak juga pasutri baru yang mendapat pertanyaan serupa.  Bagi pasutri baru, pasti akan berpikir, "Ya ampun, nikmati masa-masa berdua aja belum, udah ditanya anak?" Betul enggak Moms? 

Untuk hal tersebut, aku punya jawaban jitu, yaitu: 

"Nanti dulu lah, masih mau berduaan, masih pengen kerja dan cari uang juga, cuma kalau  memang nanti rezekinya,  ya enggak  ditolak.  Tapi enggak ada keharusan untuk buru-buru juga”.  

Nah, berbeda dengan yang memang memiliki kendala tersendiri, sebagai pasangan harus saling terbuka dan mau menerima. Jika hendak program hamil, jangan hanya istri atau suami saja, tetapi keduanya harus saling menguatkan dan menjalani prosesnya. Bagi yang harus melakukan pemeriksaan, lakukan oleh kedua belah pihak agar adil, supaya sama-sama tahu dari pihak mana yang mengalami permasalahan? Kebanyakan pasangan menganggap dirinya sehat, lalu menghakimi bahwa pasangannya yang bermasalah. Nah, ini yang salah, dan seringkali membuat perselisihan. Ada beberapa jenis gangguan yang menyebabkan pasangan sulit mendapatkan keturunan. 

Gangguan pada wanita

  1. Terganggunya proses ovulasi, ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari ovarium menuju dinding rahim, biasanya siklusnya ditandai dengan menstruasi (proses luruhnya sel telur pada dinding rahim). Kita bisa cek dari siklus menstruasi kita, jika tidak teratur sebaiknya segera konsultasi ke dokter kandungan atau bidan untuk program kehamilan.
  2. Tersumbatnya saluran tuba falopi, saat proses ovulasi, sel telur akan melewati saluran tuba falopi untuk bertemu dengan sel sperma, jika tuba falopi tersumbat, maka sel telur akan sulit untuk bertemu sel sperma untuk menghasilkan pembuahan.
  3. Endometriosis, merupakan kondisi dimana jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh diluar rahim. Hal ini ditandai dengan timbulnya kram dan nyeri yang berlebihan ketika menstruasi, atau nyeri saat berhubungan.
  4. Kelainan bentuk rahim, hal ini dapat menyulitkan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel pada dinding rahim. Biasanya dialami oleh wanita yang mengalami miom. 

Sedangkan, gangguan pada pria : 

  1. Jumlah sperma sedikit. 
  2. Pergerakan sperma rendah, sehingga banyak sel sperma yang mati saat akan menuju dinding rahim. 
  3. Bentuk sperma abnormal, ekor sperma sejatinya mendorong pergerakan sperma untuk bisa menuju dinding rahim, ekor sperma yang pendek akan mempengaruhi laju sperma menuju dinding rahim. 
  4. Tabung vas deferens tersumbat, sehingga keluarnya sperma juga terhambat. 
  5. Disfungsi ereksi 

Gangguan yang disebabkan faktor lain : 

Semoga bisa memberi sedikit pencerahan ya. Semangat semua…