Budaya hidup sehat adalah hal yang harus diutamakan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari. Ya , salah satunya pada sepasang suami istri yang sedang menjalani program kehamilan. 

Terkena paparan asap rokok dapat memberi dampak buruk pada kesehatan dan kesuburan. Menjadi perokok pasif juga kerap dikaitkan dengan penyebab SIDS ( Sudden Infant Death Syndrome ) . 

Jika sang suami merokok maka tegurlah untuk berhenti. Karena rokok merupakan faktor utama sperma menjadi masuk dalam kategori 'buruk' . Jika jumlah sperma menurun maka tingkat pembuahan akan semakin tipis. Selain itu, ada beberapa pengaruh rokok lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk meninggalkannya, yaitu: 

-Rokok berpengaruh pada  kemampuan jumlah sel telur dari tuba falopi ke rahim. Maka, jika tak ada sel telur yang menuju ke rahim akibatnya akan sulit terjadi pembuahan. 

-Zat kimia pada rokok dapat merusak DNA pada sperma yang mengakibatkan sulitnya terjadi pembuahan. Jika terjadi pembuahan pun,  risiko keguguran akan tinggi , gangguan perkembangan janin dan cacat lahir. 

-Asap rokok juga bisa meningkatkan risiko terkena disfungsi ereksi sehingga lebih sulit melakukan pembuahan.

-Pada wanita , rokok akan akan mengakibatkan menopause. Karena dapat mempercepat proses kehilangan sel telur. Sel telur yang hilang tidak akan bisa tergantikan sehingga inilah yang menyebabkan menopause dini yang akan menurunkan tingkat kehamilan. 

-Perokok pria juga memiliki kadar hormon abnormal yang dapat mempengaruhi kesuburannya. 

-Penurunan sebesar 23% konsentrasi sperma pada pria perokok. 

Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sperma setelah berhenti merokok ? Dibutuhkan sekitar waktu tiga bulan untuk sperma hingga tingkat kematangan. Maka, setidaknya tiga bulan lah waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi setelah berhenti merokok. 

Setelah berhenti merokok hendaknya konsumsi makanan yang dapat membantu memperbaiki kesehatan sperma, di antaranya :

- Pisang ( dapat meningkatkan libido pria , gairah seksual karena mengandung bromelain yang dapat mengatur hormon seks ). 

- Cokelat Hitam ( mengandung asam amino yang terbukti menggandakan ukuran dan jumlah sperma ). 

- Tiram ( meningkatkan jumlah produksi sperma ). 

Karena itu,  untuk melancarkan berlangsungnya program kehamilan hendaklah hindari merokok atau paparan asap rokok. Memang merokok bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan ketidaksuburan pada seorang pria. Tetapi, paling tidak menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkat peluang kehamilan. Yang masih merokok sebaiknya berhenti mulai dari sekarang. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Semangat hidup tanpa rokok ya.