Saat menjalankan program hamil, calon ibu perlu memperbaiki asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. 

Bukan hanya selama hamil, calon ibu juga perlu menerapkan pola makan sehat sejak memulai program kehamilannya. Selain berguna untuk meningkatkan kesuburan, pola makan sehat juga bermanfaat untuk menjaga stamina tubuh calon ibu agar mampu menjalani kehamilan secara sehat dan lancar. Apa saja jenis nutrisi yang perlu dikonsumsi menjelang hamil?

Asam Folat

Asam folat atau vitamin B9 termasuk salah satu unsur gizi yang paling penting untuk dikonsumsi sebelum dan selama hamil. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyarankan perempuan mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari, setidaknya sejak sebulan sebelum hamil. Konsumsi asam folat berguna untuk mendukung proses pembentukan sel yang sehat, terutama sel saraf dan mencegah cacat lahir seperti spina bifida (gangguan pembentukan sumsum tulang belakang) dan anensefali (gangguan pembentukan otak dan tulang tengkorak). 

Jenis makanan: sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian.

Kalsium

Kalsium berguna memelihara kesehatan sistem reproduksi dan juga meningkatkan kesuburan. Konsumsi kalsium sebanyak 1000 mg per hari sejak sebelum hamil amat penting karena saat hamil nanti, kalsium di dalam tubuh ibu akan digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi janin. 

Jenis makanan: susu, yogurt, keju, sayuran hijau.

Zat Besi

Mencukupi asupan zat besi sebanyak 18 mg per hari berguna untuk membantu peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh. Selain penting bagi Anda, ini juga amat penting bagi si kecil dalam kandungan kelak. Menurut penelitian, konsumsi zat besi juga dapat meningkatkan kesuburan. 

Jenis makanan: daging merah, bayam, sereal yang difortifikasi.

Lemak sehat

Asupan lemak sehat, seperti asam lemak Omega-3 dan 6, berguna untuk membantu menjaga siklus ovulasi dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Hindari konsumsi lemak tidak sehat (lemak jenuh dan lemak trans) karena bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Jenis makanan: ikan berlemak (patin, salmon, tuna), kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat.

Yodium

Konsumsi yodium berguna untuk proses pembentukan hormon-hormon tiroid yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Konsumsi 150 mcg yodium per hari berguna untuk meningkatkan kesuburan. 

Jenis makanan: susu dan produk olahannya, garam beryodium.

Serat

Penelitian menyatakan bahwa konsumsi serat bisa meningkatkan kesuburan. Selain itu, asupan serat setidaknya 10 g per hari juga bisa menurunkan risiko terjadinya diabetes gestasional (diabetes yang muncul selama kehamilan) hingga 26%.
Jenis makanan: aneka jenis sayur dan buah-buahan, produk makanan yang mengandung gandum utuh.