Di antara sekian banyak variasi posisi bercinta, mana yang paling bisa meningkatkan peluang terjadinya kehamilan? 

Bagi sebagian pasangan suami istri, program untuk memperoleh keturunan terkadang tidak berjalan semudah membalik telapak tangan. Tapi tak perlu berkecil hati, karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Salah satunya adalah dengan memilih posisi bercinta yang tepat. 

Misionaris dan doggy style

Secara teori, kehamilan dapat terjadi apabila pasangan perempuan dan laki-laki melakukan hubungan intim tanpa proteksi, dalam posisi apa pun yang memungkinkan terjadinya penetrasi dan ejakulasi di dalam vagina. Pasalnya, ketika terjadi ejakulasi, ada jutaan sel sperma yang memasuki vagina dan setiap selnya punya peluang yang sama untuk mencapai sel telur. 

Meski begitu, ada beberapa posisi yang dianggap lebih mampu meningkatkan peluang hamil, yaitu posisi misionaris (laki-laki di atas perempuan) dan doggy style (laki-laki di belakang perempuan). Kedua posisi ini memungkinkan terjadinya penetrasi yang dalam, sehingga bisa membawa sperma lebih dekat pada serviks (leher rahim). Kedua posisi ini juga memungkinkan sel sperma mencapai sel telur secara lebih mudah berkat dukungan gaya gravitasi.

Waktu bercinta yang tepat

Selain memilih posisi bercinta, jangan lupa menghitung pula saat yang paling tepat untuk melakukan hubungan intim. Menurut pakar kesehatan, waktu yang paling tepat adalah sejak 5 hari menjelang terjadinya ovulasi hingga ovulasi terjadi, dengan peluang hamil terbesar pada 2 hari menjelang ovulasi hingga ovulasi terjadi. 

Mengapa hubungan intim bisa dilakukan sejak 5 hari sebelum ovulasi? Karena sperma mampu hidup hingga 5 hari setelah terjadinya ejakulasi. Diharapkan, ketika ovulasi terjadi dan tubuh melepaskan sel telur yang matang, akan ada setidaknya satu sel sperma hidup yang menghampiri sel telur dan membuahinya sehingga terjadi kehamilan. 

Banner-11