Moms mungkin mengira kebiasaan di bawah ini tidak membuat Dads kesal atau mengeluh. Karena, mungkin Dads cuma diam saja melihat kebiasaan ini sambil mengeluarkan ekspresi tidak senang. Atau, dia hanya ngomel-ngomel tipis.

Tapi, seperti Moms yang suka eneg melihat kebiasaan jorok Dads, begitu pula sebaliknya. Ini beberapa kebiasaan istri yang dinilai jorok oleh para suami.

Sisa rambut di kamar mandi

Ternyata banyak suami tidak suka melihat rambut yang bertebaran di kamar mandi atau menumpuk di ujung floor drain atau penutup pembuangan air kamar mandi. “Apalagi jika sudah sampai melilit di pembuangan air dan membuat air kamar mandi jadi tersumbat. Geli untuk menarik dan membersihkannya,” ujar Dads Dito. 

“Lagipula apa sih susahnya membersihkan rambut sendiri? Tinggal ambil dan segera buang setiap kali selesai keramas. Kan, ada tempat sampah di dalam kamar mandi,” lanjut Papa Dito, mengeluh. 

Sisa potongan kuku

Moms tidak terbiasa membereskan kecantikan kuku di salon. Manikur dan pedikur Moms lakukan sendiri. Boleh banget Moms. Penghematan itu. Tapi… bekasnya segera bersihkan tuntas ya… Jangan seperti keluhan Dads Ardy terhadap istrinya. 

“Istriku  suka membersihkan kuku sambil santai di ruang keluarga. Tapi, sering lupa membereskan kuku yang berserakan. Karena, matanya fokus ke televisi. Tidak menyadari kucing angora kami yang bolak balik dan menyebarkan ke mana-mana. Atau pernah pula memotong kukunya di kamar tidur. Dia kumpulkan di sudut meja rias, tapi lupa dibuang. OMG!” ujarnya.  

Bekas pembalut tertinggal

Ini kebiasaan yang seringkali memang dilakukan para wanita, Moms mungkin di antaranya. “Bekas menstruasi itu diletakkan suka tertinggal di atas toilet duduk, atau di antara rak tempat menaruh sabun dan sampo,” kata Papa Andika. 

“Tolonglah, jika sedang menstruasi jangan lupakan membuang ini. Berkas darah, meski telah dibersihkan itu tetap terlihat. Dan, tolong buanglah langsung di pembuangan sampah di dapur yang tertutup. Jangan tempat sampah di kamar mandi. Bau amis darahnya terkadang tetap tercium,” lanjutnya, agak mual. 

Lupa menutup kamar mandi

“Entah terburu-buru atau masih mengantuk, seringkali istri saya lupa menutup kamar mandinya dengan sempurna saat ke toilet. Memang kamar mandi ini ada di dalam kamar kami. Tapi, Heii… anak laki-laki sudah semakin besar. Bagaimana kalau dia masuk ke dalam?” ujar Dads Reza.  

“Dan, mendengar bunyi pipis yang berhamburan keluar, duhhh… maaf ya beneran bisa mengganggu mimpi indah saya,” keluhnya. 

Pakaian dalam tergantung sembarangan

Disebut pakaian dalam, memang sepertinya sebaiknya Moms menyimpannya di bagian dalam lemari. Atau, segera menaruhnya di dalam laundry bag jika sudah kotor.

Beneran membuat ilfil saat melihat bekas bra atau celana dalam istri tergantung di gantungan kamar mandi atau gantungan di balik pintu kamar. Apa gunanya coba digantung seperti itu?” ujar Dads Reyhan. 

“Sekalipun bra dan celana dalammnya itu berenda indah, tetap saja menganggu pemandangan, Apalagi itu kotor. Cuci saja saja segera atau taruh di keranjang baju kotor. Tergantung terus juga membuat sarang nyamuk,”  tambahnya, kesal.

Bekas contact lens berserakan

“Istri saya mengeluarkan kontak lensa-nya di malam hari. Tapi, mentang-mentang hanya kecil dan tranparan, ia hanya menjentikkannya. Jatuhnya bisa ke mana pun. Bisa ke lantai atau dinding. Bayangkan, jika menginjaknya. Geli. Basah dan lengket di kaki. Gagal paham, kenapa dia tidak langsung saja dibuang ke tempat sampah,”  keluh Dads Benny. 

Main buang semuanya

Membersihkan dan mencuci piring, sendok, gelas dan peralatan rumah tangga lainnya sisa dari memasak, sisa makan dan sebagainya, terkadang bikin malas dan pingin cepat selesai mencucinya.

“Tapi, bukan berarti semuanya main buang semua sisanya ke dalam bak sampah, donk. Tolong dipilah dulu sampah palstik dan styrofoam bekas daging atau ikan disatukan, masukkan ke plastik yang tutup rapat. Begitu juga bekas nasi sisa dan bekas buangan sisa makanan. Jadi tempat sampah tidak bau menyengat dan berantakan,”  ujarnya. 

Kebiasaan kentut

“Istri saya vegetarian. Makanannya memang banyak yang menimbulkan gas, seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, asparagus, buncis. Ini membuatnya sering kentut. Memang tidak bau, dan istri berusaha meredam suaranya. Tapi, bolehkah suaranya lebih diredam lagi, tapi pindah dulu untuk kentut? Saya menyukainya. Tapi tetap ‘kentut’ , apalagi ‘dentuman’ ini cukup sering, ya, bikin turn down,” ujar Dads Arif. 

Terasa familiar ya Moms keluhan para Dads. Tapi enggak perlu sedih, Moms. Memiliki salah satu kebiasaan di atas bukan berarti Moms merupakan istri yang buruk atau membuat Dads berkurang cintanya. Tapi, demi suami tercinta, boleh dicoba ya, Moms untuk menghilangkan kebiasaan yang dinilai jorok oleh Dads. 

^IK