Moms…pernahkah ketika berhubungan intim Moms berperilaku seolah-olah mencapai klimaks padahal sebenarnya tidak? Tidak perlu malu, Moms. Bukan hanya Moms yang melakukannya. Banyak Moms lain pun melakukan hal yang sama. 

Menurut penelitian ilmuwan Gayle Brewer dari University of Central Lancashire dan Colin Hendrie dari University of Leeds, diperkirakan 80 persen wanita pernah melakukan fake orgasm. Apa sebenarnya fake orgasm? Apa saja yang dilakukan para wanita sewaktu melakukan fake orgasm? Mengapa melakukannya?

Dari vokalisasi hingga sikap bercinta

Dari penelitian itu menyebutkan para wanita melakukan beberapa cara untuk menunjukkan mereka kepuasan bercinta atau orgasme. Antara lain, mengeluarkan vokalisasi yang menunjukan erangan-erangan, jeritan atau jeritan-jeritan, atau mengucapkan kata-kata. 

Selain mengeluarkan suara, ada pula yang menunjukkan perilaku, seperti melengkungkan tubuh, menunjukkan ekspresi kepuasan.

Nah tanda-tanda menyatakan mencapai klimaks pun sering juga  dipakai para wanita untuk melakukan fake orgasm

Alasan melakukan fake orgasm

Ada beberapa alasan para wanita (Moms mungkin di antaranya) melakukan pemalsuan kepuasan bercinta, yakni: 

Jika jawabannya tidak memuaskan, Dads tentu akan merasa kecewa ya, Moms, meski dibuat dengan kalimat sehalus mungkin. 

Sesekali melakukan fake orgasm rasanya masih wajar. Tapi, jangan jadikan kebiasaan. Banyak hal merugikan yang nantinya bisa mengganggi kehidupan seksual Moms dan Dads. 

^IK