Pertengkaran antara suami istri tidak selalu diawali dengan masalah besar, namun dari hal-hal sepele atau masalah ringan. Coba Moms ingat-ingat lagi, pasti Moms pernah beberapa kali merasa kesal melihat kelakuan Dads yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan berujung pada pertengkaran. Yuk, simak apa aja sih, hal sepele yang jadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga?
Kurang berkomunikasi
Di zaman sekarang ini, banyak pasangan suami istri yang sama-sama bekerja. Alhasil, mereka hanya punya waktu berkumpul di rumah ketika malam hari. Tak jarang, kesibukan masing-masing membuat keduanya tak punya cukup waktu untuk berkomunikasi. Sehingga, seringkali menimbulkan salah pengertian.
Pengelolaan keuangan
Ketika pasangan tidak punya komitmen bersama dalam mengelola keuangan, di sinilah pertengkaran bermula. Satu sisi, istri merasa tidak cukup dengan penghasilan suami. Di sisi lain, suami tidak senang dengan kebiasaan belanja istri.
Kecanduan hobi
Beberapa orang sulit mengontrol keinginan untuk melakukan kegiatan yang ia sukai. Bahkan, seringkali lupa kalau dirinya sudah punya keluarga. Mungkin sekali atau dua kali tidak masalah. Namun, bagaimana jika hal tersebut dilakukan berkali-kali. Tentu, salah satu pihak merasa kesal kan.
Selalu komplain
Mengeluh adalah hal yang lumrah karena tidak ada manusia yang luput dari itu. Namun, terus mengeluh tentang ketidakmampuan dan ketidakberhasilan Anda di hadapan pasangan, membuat pasangan hilang respek. Pada akhirnya pasangan akan menilai Anda sebagai orang yang tidak tegas dan pengecut.
Asal tarik baju di lemari
Di rumah, akan selalu ada saja kebiasaan suami yang membuat istri gemas. Salah satunya adalah ini, asal ambil baju di lemari. Entah apa yang ada di pikiran suami ketika ingin mengambil baju yang ada di tumpukan bawah, mereka asal saja menariknya. Alhasil baju-baju di dalam lemari yang awalnya rapi jadi acak-acakan dan membuat istri kesal. Pasti Moms pernah mendapati hal ini, kan? Sekali dua kali mungkin bisa sabar, tapi tiga kali dan seterusnya teriakan akan sering terdengar.
Pernikahan memang banyak bumbunya. Pernikahan yang sehat juga bukanlah pernikahan yang tidak ada masalah. Tapi tentang bagaimana kita menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Berikut tip menyelesaikan pertengkaran dalam rumah tangga:
- Hindari kata "Tapi."
Contohnya, “Saya bisa mengerti mengapa kamu tidak bisa membantu saya membersihkan rumah, tapi mengapa kamu menganggap saya layaknya asisten rumah tangga?”
- Diam dan beri sentuhan.
Memang, untuk memulainya mungkin akan terasa kaku. Tapi percayalah, adanya kontak fisik setelah berselisih itu sangat diperlukan karena memang bisa meredam rasa emosi agar tidak tambah ‘meledak’.
- Santai dan Istirahat sejenak.
Konselor pernikahan, Timothy Warneka mengatakan. “Berhenti, keluar dari ruangan, dan kembalilah saat sudah sedikit lebih tenang. Baik Anda atau pasangan.”
- Utarakan perasaan Anda.
Langkah penting untuk menghentikan perkelahian pasangan adalah mencurahkan apa yang sebenarnya Anda rasakan saat ini.
- Jangan lupa membaca bahasa tubuh
Ya, salah satu hal yang penting adalah perhatikan sinyal non-verbal, termasuk bahasa tubuh, nada suara, dan intensitas kata-kata. Hal ini pun perlu diperhatikan karena akan memiliki dampak pada pasangan Anda. Sebesar apa pun konflik yang Anda alami, terapis pernikahan juga mengingatkan, penting untuk menyadari bahwa tidak ada pernikahan sempurna, dan bertengkar dengan suami memang jadi bagian dari pasang surut pernikahan.
