Rasa manis gula memang selalu jadi favorit si Kecil ya, Moms. Itu sebabnya, terkadang tanpa disadari, Moms memberikan makanan yang memiliki kadar gula tinggi kepada si Kecil. Padahal Moms, gula tinggi berpotensi membahayakan kesehatan si kecil, lho. Tak percaya? Simak penjelasannya. 

Waspadai makanan anak

Cokelat, es krim, donat adalah ragam makanan yang sering diberikan orang tua untuk menyenangkan hati si Kecil. Misalnya, saat dia sedang menangis atau rewel. 

Dengan alasan untuk mengenalkan si Kecil ragam makanan dan alasan kepraktisan saat di jalan-jalan di mal, Moms juga mengenalkan makanan siap saji yang pendampingnya biasanya minuman manis dan bersoda. 

Tapi tahukah Moms berapa kandungan gula  di balik makanan tersebut. Cek ini: 

  • 1 batang cokelat  : 7 sendok teh
  • 1 scoop es krim   : 4 sendok teh 
  • 1 kaleng soda      : 9 sendok teh
  • 1 potong donat    : 6 sendok teh

Untuk mengingatkan Moms, si Kecil itu dalam sehari paling banyak diperbolehkan konsumsi gula sekitar 5 – 6 sendok teh saja. Masalahnya, si Kecil doyan menambah untuk makanan manis kesukaannya. Mana mau si Kecil hanya Moms berikan 1 potong donat. Pasti dia merengek minta lagi. Padahal 1 potomg donat saja sudah menjadi batasan konsumsi gula si Kecil di hari itu. 

Apalagi jika sedang berjalan-jalan di mal. Sudah membeli donat, makan es krim, dan minumannya pun bersoda. 

Jebakan gula tinggi bagi anak-anak ini bisa juga terdapat dalam makanananya sehari-hari. Seperti dari camilan biscuit-nya, beberapa sereal sarapan, saus (termasuk saus pasta). Bahkan smoothie dan jus buah pun mengandung gula. Terlebih jika Moms tambahkan susu cair dan gula. 

Baca Juga :Waspada Jebakan Gula pada Makanan Sehat

Baca label makanan

Di zaman serba praktis, banyak para Moms memiliki camilan, berupa biscuit dan kue atau jus buatan pabrik. Boleh saja sih Moms, karena tidak setiap ibu memiliki banyak waktu mempersipakan camilan anaknya tiap hari. 

Syaratnya, Moms harus pandai  mengidentifikasi produk yang tinggi gula. Moms harus memahami label. Angka-angka yang Moms lihat pada label nutrisi mewakili total gula, jadi ini termasuk gula bebas yang ditambahkan serta gula yang terjadi secara alami. Dengan memahami membaca label makanan, Moms tidak terjebak memberi si Kecil makanan dan minuman yang punya gula tinggi. 

Berikut patokan kadar tinggi atau rendah gula untuk  label produk makanan

  • Tinggi, bila jumlahnya  melebihi dari 22,5 g total gula per 100 g
  • Rendah, jika jumlahnya 5 g atau kurang dari total gula per 100 g
  • Jika jumlah gula per 100 g berada di antara angka-angka tersebut, maka dianggap makanan itu memiliki kadar gula tingkat sedang.

Berikut patokan kadar tinggi atau rendah gula untuk label  produk minuman

  • Tinggi, bila jumlahnya lebih dari 11,25 g total gula per 100ml
  • Rendah, jika jumlahnya  2.5 g  atau kurang dari total gula per 100ml
  • Jika jumlah gula per 100ml berada di antara angka-angka tersebut, maka  dianggap minuman ini memiliki kadar gula tingkat sedang.

Kiat jaga kadar gula makanan anak 

  • Tukar sereal sarapan tinggi gula dengan 50:50 atau roti gandum, crumpet, bagel, yogurt tawar dengan buah atau bubur dengan buah beri.
  • Pastikan Moms membaca label dengan cermat, karena beberapa sereal menyebut diri sebagai serat tinggi dan sehat, namun mengandung kadar gula yang tinggi. 
  • Di akhir pekan, cobalah telur orak-arik atau telur rebus di atas roti bakar atau panekuk gurih sebagai alternatif yang lezat.
  • Daripada memberikan camilan berupa cake, kue kering, biskuit atau permen, cobalah kacang rebus, stik roti, stik buah dan sayuran, atau kue gandum dengan sedikit selai kacang, irisan pisang, keju, atau hummus.
  • Daripada minuman bersoda, cobalah air soda yang dicampur dengan sedikit jus buah tanpa pemanis. Atau, campurkan beberapa buah, es, dan susu untuk membuat alternatif yang lebih sehat.
  • Ganti es krim dengan yogurt polos dengan buah beri atau buah lainnya favorit anak, atau salad buah juga merupakan pilihan yang lezat.

Jadi, gula bukannya sama sekali tak boleh diberikan kepada si Kecil, ya. Tapi Moms perlu mendorong si Kecil untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat bagi dirinya. Lakukan sejak dini ya, Moms.

Baca Juga :Kenali Gula Tersembunyi