Di akhir masa kehamilan, biasanya memasuki usia kandungan 38 minggu, Anda mulai merasakan tanda hamil yang mengarah pada gejala akan melahirkan, meskipun persalinan tidak terjadi dalam waktu dekat. Umumnya bayi akan keluar ketika usia kandungan 38-40 minggu.

Mendekati waktu persalinan adalah saat-saat yang mendebarkan bagi ibu hamil. Rasa khawatir dan was was akan proses melahirkan yang akan dijalani, memenuhi hati dan pikiran Anda.  Salah satu cara untuk membuat Anda lebih tenang dan siap adalah dengan mengenali tanda-tanda tubuh akan segera melahirkan  si buah hati.  Karena kondisi kehamilan setiap Moms berbeda, maka bisa saja bayi keluar lebih cepat atau lebih lama dari perkiraan. Dengan mengenali tanda hamil yang mengarah pada persalinan, Moms bisa mengantisipasi atau mengambil tindakan yang cepat  bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Manfaat Birthball untuk Persalinan

Berikut ini adalah tanda-tanda umum ibu hamil akan melahirkan:

Kram perut dan nyeri punggung

Tanda yang paling umum dari tubuh siap melahirkan adalah danya tekanan atau kram di daerah panggul dan dubur. Keluhan lainnya yang terasa adalah nyeri di punggung bawah,  area paha. Serta selangkangan karena adanya tekanan dari kepala janin yang sudah mulai turun ke jalan lahir. Biasanya keluhan ini disertai pula dengan otot dan sendi yang meregang dan bergeser yang menandakan persalinan semakin dekat. 

Kontraksi berpola dan teratur

Kontraksi juga menjadi pertanda akan melahirkan. Pada saat terjadi kontraksi, rahin akan meregang dan mengecil. Saat menyusut serviks akan terbuka dan mendorong bayi menuju saluran lahir. Awalnya hanya kontraksi yang tidak beraturan dan muncul sesekali, yang dinamakan kontraksi palsu atau Braxton hicks. Namun, ketika waktu persalinan sudah semakin dekat, kontraksi mulai berpola dan teratur, misalnya setiap lima atau tujuh menit sekali selama 30- 70 detik.

Air ketuban pecah

Tanda hamil yang mengarah pada persalinan yang semakin dekat adalah pecahnya air ketuban, yang berupa tetesan cairan. Jika cairan ketuban yang keluar sangat banyak, segera minta bantuan suami atau keluarga dekat untuk mengantarkan Anda keluar rumah sakit. Air ketuban yang pecah menyebabkan bayi tidak lagi memiliki bantalan pelindug sehingga berisiko tinggi terkena infeksi. Karena itu proses persalinan harus segera dilakukan untuk menyelamatkan bayi Moms.

Baca Juga : Kenali Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes

Keluar cairan kental dan kemerahan

Semakin mendekati waktu persalinan, Moms akan mengalami ‘bloody show’ yaitu keluarnya cairan atau lendir  seperti keputihan namun lebih kental dan berwarna kemerahan atau kecokelatan. Kondisi ini disebabkan pelepasan lendir penyumbat leher rahim selama kehamilan. Nah, beberapa saat menjelang bersalin, serviks akan melebar dan meregang sebagai persiapan jalur keluarnya bayi. Proses inilah yang dinamakan bukaan.  

Ketika proses melahirkan semakin dekat, kadang ada juga kendala yang mesti Moms perhatikan, seperti perdarahan lewat jalan lahir, kejang-kejang dan air ketuban berbau dan keruh. Segera hubungi dokter kandungan jika Moms mengalami kondisi tersebut.

Baca Juga : 4 Cara Merawat Luka Jahitan Melahirkan Agar Cepat Kering