Sebagai orang tua yang pertama kali melahirkan buah hati, seringkali mengalami banyak kekhawatiran. Salah satu yang paling sering nampak ialah kondisi kulit bayi baru lahir dapat berubah dari hari ke hari menunjukkan tekstur, tanda dan warna.

Perubahan inilah yang mebuat kebanyakan orang tua khususnya ibu mengalami kegelisahan. Sering kali bayi baru lahir nampak berkulit putih bersih dengan rona kemerahan yang membuatnya nampak menggemaskan.

Ada pula bayi yang baru lahir nampak kulit putih yang jauh berbeda dengan kulit kedua orang tuanya. Namun pada beberapa bulan kemudian kulit sang bayi mengalami perubahan mulai menghitam. Tidak semua bayi mengalami hal ini.

Jika Anda mengalaminya, Anda tidak perlu resah dan gelisah. Perlu Anda ketahui bahwa kulit bayi masih tipis ketika baru lahir. Karena kulitnya yang tipis inilah yang membuat pembuluh darah nampak jelas sehingga kulit sang bayi nampak bersemu merah. Pada fase ini pula, kandungan pigmen pada kulit sang bayi baru lahir masih ternilai sangat sedikit.

Dari hari ke hari hingga minggu ke minggu berikutnya mendekati usia dua bulan kulit sag bayi mulai menebal. Pada fase ini pula jumlah pgmen pada kulit bayi mulai bertambah. Semakin bertambahnya jumlah pigmen inilah yang pada beberapa bayi mengalami penggelapan kulit.

Baca Juga: Kaitan Weton dan Kesesuaian Karakter Anak yang Lahir Hari Kamis

Memasuki usia sekitar enam bulan. Biasanya warna kulit sang bayi nampak sama dengan kedua orang tuanya. Pada fase inilah tidak terjadi perubahan warna kulit lagi atau dapat dikatakan telah permanen.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa berdasarkan hasil riset perubahan warna kulit pada si buah hati juga dapat terjadi dikarenakan lingkungan dan kondisi tubuhnya. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan betul apa yang menyebabkan si buah hati mengalami perubahan kulit terjadi sangat cepat bahkan nampak begitu kontras. 

Anda diharuskan untuk lebih teliti. Misalnya saat penggunaan produk perawatan bayi. Hal ini dikarenakan ada beberapa bayi mengalami ketidakcocokan terhadap beberapa produk perawatan bayi. Sehingga terjadi perubahan warna kulit.

Tak hanya itu, perlu Anda ketahui perubahan warna kulit pun dapat terjadi dikarenakan terlalu lama menjemur sang bayi pada sinar matahari. Padahal para ahli menuturkan bahwa idealnya Anda menjemur sang bayi tidak diperkenankan lebih dari lima belas menit.

Selain itu juga dianjurkan menjemur sang bayi sekitar pukul delapan pagi dengan cara membelakangi sinar matahari. Perlu Anda ketahui pula bahwa bayi memiliki kulit yang masih tipis dan sangat sensitif terhadap sesuatu.

Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk tetap memberikan pakaian walaupun sang bayi sedang berjemur. Namun jika terjadi perubahan warna kulit secara drastis tanpa disebabkan oleh sinar matahari dan salah penggunaan produk, maka Anda sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt

Misalnya kasus yang sering terjadi perubahan warna kulit bagi menjadi kuning. Tentu hal ini nampak tidak biasa. Sehingga Anda harus segera menghubungi dokter agar sang bayi mendapatkan perawatan tanpa ada keterlambatan.

Ada pula kasus perubahan warna kulit bayi menjadi biru. Tentu hal ini sangat kontras dan berbeda pada umumnya. Jika si buah hati Anda mengalami demikian, Anda diharuskan segera menghubungi dokter. Bisa jadi perubahan warna kulit menjaadi biru dikarenakan sirkulasi darah pada tubuh sang bayi tidak lancar bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi masalah pada jantung sang bayi.

Nah, dengan demikian fakta bahwa kulit putih bayi baru lahir bisa menghitam. Oleh sebab itu Anda harus benar-benar teliti terhadap kondisi sang bayi. Jika terjadi perubahan warna kulit sangat cepat dan nampak kontras, segeralah menghubungi dokter agar dapat ditangani.