Tampaknya kesadaran membuang sampah pada tempatnya di Indonesia masih merupakan masalah serius, Moms.

Pasalnya, belum lama ini media sosial cukup ramai memperbincangkan video yang merekam perilaku orang yang membuang sampah ke dalam mulut kuda nil, saat mengunjungi taman safari, Moms. Orang tersebut membuka jendela mobilnya saat melintasi habitat kuda nil, kemudian dengan sengaja mengayun-ayunkan sampah plastik di atas mulut salah satu kuda nil yang terbuka lebar. Tak lama ia melemparkannya ke dalam mulut kuda nil.

Video yang direkam oleh pengunjung di mobil belakang pelaku ini pun sengaja memviralkan kejadian ini, setelah sebelumnya melapor ke pihak taman safari agar kuda nil tersebut segera dipastikan keadaannya. Untungnya, si kuda nil telah memuntahkan sampah plastik tersebut.  

Kejadian ini membuat miris ya, Moms? Tak hanya masalah sampah, tetapi juga tak adanya rasa empati terhadap hewan. Dua pelajaran tersebut, dalam hal ini membuang sampah pada tempatnya, setidaknya bisa Moms tanamkan pada si Kecil, agar ia tidak tumbuh seperti orang yang membuang sampah plastik ke mulut kuda nil.

Baca Juga: Kiat Tumbuhkan Kepekaan Lingkungan pada Anak

Berikut cara membiasakan anak membuang sampah ke tempatnya, sekaligus mengurangi sampah sejak dini.

Membuat anak sadar

Anak-anak prasekolah dapat dididik untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta membuangnya secara bertanggung jawab. Pada umumnya, si Kecil menyukai rasa “tanggung jawab” dengan diberikan tugas-tugas “orang dewasa,” Moms. 

Anak akan menyadari pentingnya membuang sampah ke tempatnya sekaligus mengurangi sampah melalui kegiatan, seperti “patroli sampah” atau bersih-bersih sampah di taman rumah. 

Melibatkan anak 

Cara yang baik untuk memulai percakapan tentang pentingnya membuang sampah ke tempatnya adalah dengan melibatkannya, Moms. Misal, menyuruh anak membuang bungkus snack-nya ke tempat sampah. Lama-lama si Kecil pun akan terbiasa.

Baca Juga: Tips Gunakan Skincare dan Make-up yang Ramah Lingkungan

Memulai komunikasi dengan menanyakan pendapat anak 

Saat Moms dan si Kecil menemukan sampah di jalanan, tanyakan pendapatnya. Bagaimana perasaannya melihat sampah tidak pada tempatnya? Apakah dampaknya pada kerusakan lingkungan? Mengapa bisa ada sampah di jalan? Siapa yang membuangnya? 

Melalui pertanyaan, Moms bisa berdialog dengan anak tentang masalah laten ini. Sedikit demi sedikit Moms bisa memasukkan informasi dan memberi edukasi pada si Kecil, sehingga ia akan semakin menyadari bahayanya membuang sampah sembarangan. 

Dampak sampah pada lingkungan

Selain terlihat jorok dan tidak indah, si Kecil perlu memahami kerusakan yang dapat ditimbulkan sampah terhadap satwa liar dan lingkungan, termasuk contoh di atas. Begitu pula sampah yang dibuang ke laut dan sungai dapat membunuh ikan dan hewan lain, serta mencemari air.

Baca Juga: Cara Ajari Anak Memilah Sampah

Mendiskusikan solusinya

Setelah si Kecil mampu mengidentifikasi masalah sampah dan dampaknya pada lingkungan dan hewan, ajak ia mendiskusikan solusi yang bisa dilakukan. Misalnya, apa yang akan si Kecil lakukan jika tidak ada tempat sampah di sekitar?

Melalui cara berpikir seperti ini, ajaran ini akan lebih tertanam pada si Kecil hingga ia dewasa. 

Hal paling sederhana yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan adalah mulai dari diri sendiri dan menanamkannya pada si Kecil. Mulai dari membuang sampah ke tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, hingga mendaur ulangnya.