Apakah Moms dan Dads termasuk orang tua yang ingin meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak? Jika iya, sungguh beruntung si Kecil memilik orang tua seperti Moms dan Dads. 

Jika belum, ini saatnya meluangkan waktu bermain dengan si Kecil, Moms. Bermain dengan anak akan membantu memperkuat ikatan orang tua dan anak, meningkatkan perkembangan anak, serta memberikan memori yang indah, baik bagi orangtua maupun anak.  

Baik bagi Moms yang sudah meluangkan waktu maupun yang baru memulai bermain bersama anak, yuk, coba pahami beberapa prinsip untuk melibatkan diri dalam permainan dengan anak-anak.  Ini beberapa saran dari Sonya Phillip, pendidik dan pendiri Learning Matters agar bermain bersama anak ini semakin seru dan mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak: 

Aturan pertama dan terpenting yang harus diingat ketika bermain dengan anak-anak adalah melepaskan ide-ide dewasa kita tentang permainan. Ingatkan diri bahwa bermain harus berpusat pada anak. Peran orang tua  adalah menyesuaikan diri dengan yang  ingin dilakukan si Kecil, dan bukan sebaliknya.

Ini berarti gagasan bermain, pilihan bermain atau  cara bermain sebaiknya datang dari si Kecil.  Kelola juga ekspektasi orang tua untuk permainan ini. Misalnya, demi keemanan anak, Moms menolak atau menghalangi si Kecil yang memilih bermain perosotan karena si Kecil takut terjatuh. Boleh saja memberikan nasehat untuk keamanan.  Tapi biarkan anak mengeksplorasi dan memahami dunianya saat bermain. 

Dengan memaksakan pikiran dan gagasan kita sebagai orang dewasa dalam bermain itu telah merampas kesempatan anak-anak kita untuk berpikir, mengeksplorasi, membuat kesalahan, dan belajar dari kesalahan.

Lawan ketakutan atau kekhawatiran Moms dengan membayangkan diri bisa bebas bermain sewaktu kecil.  Tanpa banyak aturan mengekang. Bawa emosi itu saat mulai bermain dengan anak.

Anak-anak mudah terpesona oleh cerita. Mulailah sesi mendongeng dadakan di mana anak terlibat sama seperti Moms. Mendongeng berbeda dengan membacakan cerita dari buku.

Selama mendongeng, Moms dapat memperluas imajinasi. Buatlah karakter dan cerita yang memungkinkan si Kecil terlibat.  Seperti dengan mengatakan satu baris dan si Kecil mengikuti. Buatlah mengalir,  tidak dibatasi oleh nuansa realitas.

Juga, sambil mendongeng, tambahkan berbagai ekspresi. Jika mendongeng tentang binatang, cobalah berbicara dengan suaranya atau perilakunya. Misalnya, binatang harimau dilengkapi suara “aummm” dan gaya garang harimau. Perankan agar si Kecil memahami artinya. Ajak juga si Kecil ikut berperan juga.

Mudahnya memang melakukan permainan dengan mainan anak-anak dibeli di toko. Tinggal mengikuti cara bermain yang diberikan dalam petunnjuk permainan. Tapi sesunguhnya, Moms tidak memerlukan aturan atau peralatan mewah. 

Misalnya Moms punya kardus bekas yang besar Moms bisa mengajak si Kecil  melukis di kotak kardus besar. Atau menjadikan sebagai area berkemah. Rencanakan sebelumnya peralatan yang kira-kira dibutuhkan. Dan, jadikan kejutan bagi anak. 

Pada si Kecil usia batita atau balita,  bermain sebaiknya mendorong anak mengembangkan  imajinasi dan kreativitas. Nah, begitu anak memasuki usia 8 – 10 tahun dapat pula  mengajak si Kecil bermain sambil berolahraga dengan aturan tertentu. Meski ada aturan, tetap ke depankan unsur menyenangkan.

Bingung mau bermain apa? Cukup nyalakan musik yang juga disukai anak. Ini sangat menyenangkan Biarkan si Kecil menciptakan gaya menyanyi dan menarinya, dan Moms atau Dads tinggal mengikutinya. 

Siapkan  selalu daftar putar lagu yang menyenangkan bersama anak, dan lakukan sesi dansa setiap hari atau setiap minggu, karena ini cocok untuk Moms berdua.

Baca Juga : Begini Cara Mendekatkan Hubungan Ayah dengan Anak