Bayi kecil sudah tertidur selama beberapa jam. Tapi, Moms mendengarnya menangis pelan, padahal matanya masih tertutup rapat. Bayi sedang sakit atau bermimpi buruk, ya, Moms? 

Wajar jika Moms merasa khawatir ada sesuatu yang salah. Apalagi, si Kecil yang masih bayi ini belum bisa mengungkapkan apa yang dia alami. Coba simak penjelasannya dan bagaimana cara menenangkan kembali si kecil. 

Baca Juga :Cek! Pola tidur Normal Anak Usia 0 – 12 bulan ke Atas

Alasan bayi menangis saat tidur

Adalah umum bagi bayi membuat suara saat tidur, termasuk menangis. Bayi baru lahir dan bayi kecil mungkin mendengus, menangis, atau menjerit dalam tidurnya.

Mungkin Moms tidak percaya. Ternyata, seperti orang dewasa, bayi pun bisa mengalami masalah tidur. Setidaknya 30 persen bayi hingga balita mengalami masalah tidur.  Namun, dalam banyak kasus, untuk bayi, menangis saat tidur adalah sebuah fase dan bukan pertanda masalah serius.

Untuk bayi yang sangat muda, menangis adalah bentuk komunikasi utama dirinya, Moms. Maka masuk akal jika bayi sering menangis, dan mungkin juga menangis dalam tidurnya.

Selama bayi Moms tidak memiliki gejala tambahan yang mengkhawatirkan, seperti tanda-tanda penyakit atau rasa sakit lainnya, ini adalah perkembangan yang normal, dan bukan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

Saat si Kecil mengembangkan lebih banyak cara untuk mengekspresikan diri, menangis saat tidur mungkin merupakan tanda bahwa mereka mengalami nightmare (mimpi buruk)  atau night terror (terror malam). 

Mimpi buruk terjadi selama tidur ringan, atau bisa di fase rapid eye movement (REM) yang ditandai mata tampak bergerak-gerak. Teror malam, di sisi lain, terjadi ketika si Kecil menjadi sangat gelisah selama fase tidur yang dalam (deep sleep). Ia bukan hanya menangis, mungkin juga  menjerit lho, Moms. Teror malam bisa dikatakan sudah merupakan gangguan tidur

Sebenarnya, teror malam relatif jarang pada bayi, Moms. Meski ada orang tua yang mengaku anaknya yang berusia 18 bulan mengalami ini. Teror malam mungkin lebih mungkin terjadi jika seorang anak sakit atau kurang tidur.

Cara menenangkannya

Ketika bayi kecil Moms menangis dalam tidurnya, jangan buru-buru diangkat atau digendong. Biarkan saja dulu, Moms. Biasanya ini hanya berlangsung sebentar, sering kali tenang dengan sendirinya. 

Mengangkat si Kecil untuk tujuan menenangkannya, justru malah membangunkan si Kecil, dan mengganggu tidurnya.

Nah, jika tangisan berlanjut, cobalah berbicara dengan lembut kepada bayi kecil Moms atau mengusap punggung atau perutnya. Ini dapat membantu si Kecil untuk keluar dari ‘mimpi buruk’nya, merasa tenang dan berhenti menangis.

Bila si Kecil ini masih manyusui, Moms juga dapat menyusuinya. Cara ini berisiko membangunkan si Kecil, tapi ia juga dapat menemukan kenyamanan dari menyusui.

Jika bayi Moms terbangun setelah mengalami mimpi buruk, hibur dirinya dan ikuti ritual tidur yang menenangkan untuk membuatnya kembali tidur. Untuk bayi yang lebih besar dan balita mungkin perlu diyakinkan bahwa mimpi buruk itu tidak nyata.

Hubungi dokter jika…

Beberapa bayi mungkin menangis dalam tidurnya ketika sakit atau tumbuh gigi, tetapi rasa sakit yang menyebabkan tangisan biasanya akan membangunkan bayi. Bila ini terjadi, Moms konsultasikan ke dokter anak tentang cara meringankan rasa sakit bayi.

Moms juga  harus konsultasi ke dokter tentang tangisan malam hari dan masalah tidur lainnya ketika: