Mendengarkan cerita dongeng sebelum tidur dapat meningkatkan stimulus kecerdasan si Kecil Moms, si Kecil akan menikmati keseruan cerita dongeng yang banyak berisi kisah-kisah fantasy yang dapat digunakan sebagai media edukasi yang menyenagkan bagi si Kecil. Si Kecil dapat melatif imajinasi dan kecerdasannya.

Tidak hanya bermanfaat bagi kecerdasan si Kecil Moms, pesan moral di dalam dongeng pendek yang si Kecil dengarkan akan berguna dikehidupan sehari-harinya.

Yuk simak, dongeng pengantar tidur untuk si Kecil

1. Dongeng Pendek Sebelum Tidur : Sangi Sang Pemburu

Pada zaman dahulu, ada seorang pemburu tangguh bernama Sangi. Ia tinggal di daerah aliran Sungai Mahoroi, anak Sungai Kahayan.

Suatu hari, Sangi pergi berburu. Namun hingga sore, ia tidak mendapatkan buruan. Ia pun hendak beristirahat di sungai. Sesampainya di pinggir hutan, ia melihat jejak kaki babi hutan. Sangi mengikut jejak itu. Tak berapa lama, ia melihat babi hutan berada di mulut seekor naga.

Sangi ketakutan dan bersembunyi di balik semak. Namun, naga itu melihat Sangi. Dalam sekejap, sang Naga berubah menjadi pemuda tampan.

Pemuda itu menghampiri Sangi. “Hei, kamu tidak seharusnya mengintip naga yang sedang menelan mangsanya! Telan babi hutan itu!”

Karena ketakutan, Sangi mendekati babi hutan. Ajaib, Sangi mampu menelan babi hutan tersebut, seolah ia seekor naga. Rupanya, ia terkena kutukan karena melihat sang Naga sedang makan. Sangi menjadi awet muda.

Singkat cerita, 150 tahun sudah berlalu. Seluruh kerabat Sangi heran karena ia awet muda. Ia pun membeberkan rahasianya. Akibatnya, ia berubah menjadi naga. Sangi sedih, kemudian pergi ke Sungai Kahayan. Sejak itu, ia menjadi penjaga Sungai Kahayan.

2. Dongen Anak Gembala dan Serigala

Diceritakan hiduplah seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya. Tugasnya ialah merawat serta menjaga seluruh domba majikannya. Selama menjalani tugasnya, majikan anak tersebut selalu berpesan padanya apabila terdapat serigala yang mendekat, ia bisa berteriak meminta tolong kepada orang-orang desa setempat.

Memiliki rutinitas yang hanya menggembalakan domba di tepi hutan membuat anak itu merasa bosan. Sampai akhirnya terbesit untuk melakukan tindakan tak terduga.

Sang anak tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini, tolong!”

Mendengar teriakan tersebut, warga desa pun datang menghampiri dan berniat menolong anak tersebut dari serangan serigala. Namun sesampainya di dekat sang anak, ternyata anak gembala hanya bercanda dan melakukannya karena bosan. Warga pun kesal lalu kembali pulang.

Tak hanya dilakukan sekali, selang beberapa hari kemudian anak gembala kembali melakukan kegiatan yang sama dengan berteriak meminta tolong. Lagi-lagi warga tertipu dan membuat mereka kesal karena si anak gembala hanya tertawa melihat kekesalan warga.

Sampai pada suatu sore, datanglah segerombolan serigala dan langsung memangsa domba yang digembalakannya. Merasa terancam dan ketakutan, si anak langsung berteriak meminta tolong. Namun naas, kali ini tidak ada warga yang datang karena sudah tidak percaya dengannya.

Para serigala pun berhasil memangsa banyak domba dan membawa masuk ke dalam hutan. Kejadian tersebut membuat si anak gembala menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Dari dongeng anak pendek di atas, pesan moral yang bisa diambil adalah untuk tidak berbohong. Sebab sekali saja berbohong, maka tidak akan ada orang yang mau memercayaimu lagi. Jadi kesimpulannya, cerita di atas mengajarkan si Kecil tentang kejujuran kepada sesama. 

Cerita Fabel untuk Menemani si Kecil beserta Pesan Moralnya