Moms masih merasa khawatir si Kecil akan tertular saat menjalani sekolah tatap muka? Mungkin hasil penelitian bisa sedikit menenangkan Moms. Menurut penelitian, anak-anak usia sekolah dasar (SD) dan lebih muda adalah kelompok yang paling kecil kemungkinannya untuk terinfeksi, Moms.  

Bahkan, ketika mereka tertular COVID-19, mereka cenderung memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.  Seperti dari sebuah penelitian terhadap anak-anak di Korea menunjukkan bahwa anak-anak yang terinfeksi lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus.

Hal ini berbeda dengan kakak-kakaknya yang di sekolah menengah, baik SMP, SMA maupun SMK.  Mereka telah menyumbang jumlah wabah yang lebih tinggi. Mengapa? Karena remaja tampaknya menularkan virus seperti orang dewasa. 

Meski si Kecil cukup aman bersekolah tatap muka, Moms tetap perlu memerhatikan hal-hal berikut ini:

Baca Juga : Alasan Si Kecil Perlu Sekolah Tatap Muka, Meski Pandemi Belum Usai

Dari segi sekolah: 

  1. Pastikan sekolah si Kecil yang akan menggelar tatap muka telah melalui asesmen dari Dinas Pendidikan.
  2. Metode pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan merupakan blended learning atau pembelajaran campuran dengan perpaduan tatap muka dan belajar jarak jauh. 
  3. Kurikulum yang digunakan merupakan materi pembelajaran esensial yang dipilih melalui gugus sekolah 
  4. Waktu pembelajaran tatap muka si Kecil yang sekolah di PAUD/ TK dan SD sebagai berikut: 
    • PAUD maksimal 30 menit yang dilakukan dua kali atau 60 menit dalam seminggu
    • SD sederajat maksimal 35 menit yang dilakukan tiga kali atau 150 menit dalam seminggu 
  5. Setiap sekolah wajib mempersiapkan tim gugus tugas COVID-19 dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pengawasan kontrol kesehatan di sekolah.
  6. Memiliki kesiapan pembukaan sekolah untuk kegiatan belajar tatap muka dan fasilitas untuk sterilisasi sekolah. 
  7. Penghentian kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas akan dilakukan jika diitemukan warga sekolah (murid, guru atau civitas sekolah lainnya) 

Persiapkan si Kecil bersekolah

Bila berdasarkan asesmen sekolah anak memang telah bisa menjadi sekolah tatap muka, maka Moms perlu menyiapkan si kecil. Bagaimana pun, tidak ada risiko nol untuk infeksi COVID-19. Berikut panduannya menurut UNICEF: 

Moms perlu saling bahu membahu dengan pihak sekolah untuk menerapkan prokol kesehatan dengan baik. Wabah COVID-19 dapat terjadi lagi, dan bisa berakibat sekolah ditutup kembali. Kasihan kan si Kecil….