Setiap momen perkembangan anak itu rasanya seperti keajaiban ya, Moms. Namun, dengan kesibukan bekerja dan mengurus rumah tangga, Moms terkadang mungkin melewatkan perkembangan ini. Padahal momen penting tersebut bisa menjadi lebih mengasah perkembangan si Kecil jauh lebih pesat.

Ini perkembangan penting si Kecil pada usia batita (bawah tiga tahun).

Menambahkan Kata Sifat: pada usia 18 hingga 24 bulan

Ketika anak-anak mulai berbicara, pada sekitar ulang tahun pertamanya, sangat mungkin Moms sudah mendengar ia menyebutkan kata utuh dalam menunjukkan atau memanggil, seperti: "Mama", "Kucing", "Mobil".

Seiring bertambahnya kosakata,  si Kecil menjadi lebih deskriptif dalam menunjukkan atau menyebutkan sesuatu, misalnya "mobil besar" atau “kucing lucu". Si Kecil tidak lagi hanya melihat objek tapi juga mulai mendapatkan kesadaran tentang apa yang membuat objek serupa itu menjadi berbeda satu sama lain. 

Jadi, bila Moms menyadari si Kecil menunjukkan perkembangan ini, jangan diabaikan. Bantu dia untuk makin pintar menggunakan kata-kata deskriptif, yang lebih detail saat menggambarkan sesuatu. Misalnya,  si Kecil minta dibelikan bola, coba tunjukkan sambil memperlihatkan obyeknya: “Adek, mau bola besar atau kecil? Mau bola warna merah, putih atau kuning?

Mengajak si Kecil berbicara dengan lebih detail secara bertahap, akan membantu membangun kosakatanya makin banyak.

Pintar melepas popok: pada usia 18 hingga 24 bulan

Oke, mungkin kemampuan si Kecil yang merobek popoknya bukan momen ajaib yang ingin Moms catat di dalam  buku perkembangan bayi. Padahal ini momen menyenangkan bagi si Kecil, Moms. Seorang batita dapat melakukannya  dengan mudah, dan menikmati hasil akhirnya, yaitu bebas dan telanjang. 

Mengapa menyenangkan? Karena perutnya terlepas dari lilitan popok dan Moms berlari mengejarnya untuk memakaikan kembali. Dari sisi Moms, mungkin perilaku si Kecil menjengkelkan, tapi dalam pemikiran si Kecil,  ini menjadi cara bermain yang seru, Moms. 

Sisi positifnya, perkembangan baru yang terkadang mengesalkan Moms ini sesungguhnya bisa menjadi petunjuk: si Kecil kini sudah tidak betah legi memakai popok. Dia mulai risi dengan popok basah atau kotor. Nah, ini bisa menjadikan momen bagi Moms untuk mengajaknya ke fase toilet training.   

Merawat orang Lain: pada usia 2 hingga 3 tahun

Ini menjadi salah satu memori masa kecil yang paling manis dari si Kecil yang akan  melekat dalam ingatan Moms.  Misalnya, si Kecil  menghibur teman bermainnya yang menangis, menepuk punggungnya dan mengatakan kepadanya bahwa tidak apa-apa. 

Anak-anak pada usia ini mulai menunjukkan perasaan altruistik, demikian menurut Michele Saysana, M.D., Direktur medis kualitas dan keamanan di Riley Hospital for Children di Indiana University Health, di Indianapolis. Di usia ini, Dr. Saysana menganjurkan agar Moms kian menyuburkan kepekaan semacam itu dengan memberikan contoh, antara lain dengan cara: 

Mantap melangkah: pada usia 2,5 hingga 3 tahun

Tiba-tiba, Moms perhatikan si Kecil mampu berjalan menaiki tangga kurang, seperti yang Moms  lakukan: kaki kanan, kaki kiri, kaki kanan, secara bergantian. Ini momen yang penting, Moms. 

Ini menunjukkan bahwa keterampilan motorik kasar si Kecil mengalami lompatan besar ke depan. Keseimbangannya meningkat secara dramatis dan koordinasi antara tubuh bagian atas dan bawah menjadi lebih efisien, Moms. 

Bagi Moms, itu berarti lebih mudah pula bagi Moms untuk mengajaknya menapaki tangga panjang saat bepergian dengan balita kecil ini. Bantu dia menemukan keseimbangannya ya, Moms. 

Tantang dia untuk mencoba melompat ke atas dan ke bawah dengan satu kaki, atau berjalan dengan kaki bergantian di garis lurus yang dicat di taman bermain atau di trotoar yang aman  di lingkungan rumah.

Baca Juga :Perkembangan Bahasa Bayi 0 – 1 tahun yang Tidak Boleh Orang Tua Lewatkan