Perkembangan bayi dalam tahun pertama kehidupan sangat pesat, Moms.  Banyak perubahan dan perkembangan dalam kehidupan si Kecil ini. Saking banyaknya, mungkin, perubahan atau perkembangan ini tidak dirasakan begitu penting untuk diperhatikan, dan diberikan apreasiasi yang membangkitkan si Kecil untuk berkembang lebih pesat. Sayang sekali bukan?

Nah, agar tidak terlewatkan, berikut perkembangan si kecil usia 0 – 1 tahun yang harus Moms dan Dads perhatikan: 

Bisa diajak bercanda: Sekitar 3 bulan

Selama beberapa bulan pertama kehidupannya, si Kecil Moms hanya bisa makan, buang air besar, dan tidur. Terus seperti itu sepanjang hari. Tetapi antara 3 hingga 6 bulan, dia mengembangkan selera humornya dan akan tertawa sebagai respons terhadap sesuatu yang dia anggap lucu. 

Pada usia ini, otak bayi mulai memproses informasi lebih cepat, Moms. Si Kecil juga menjadi penyuka humor karena ada rangsangan superaktif dari orang tunya. Misalnya, Dads atau Moms  memancingnya dengan membuat wajah konyol. Atau memberikan ciuman yang menggelitik di perut telanjangnya. Reaksinya, si Kecil juga akan  tertawa terkikik, Moms. 

Begitu melewati tanda setengah tahun, selera humornya menjadi lebih canggih, Moms. “Pada usia 9 atau 10 bulan, hal-hal yang tidak terduga akan membuat bayi melepaskan tawa. 

Nah, Moms dapat mendorong fase menggemaskan ini dengan menggoda si Kecil. Misalnya dengan  bertingkah seperti hewan peliharaan keluarga, meletakkan boneka beruangnya di kepala Moms, atau bernyannyi-nyanyi lalu berpura-pura jatuh. Dengan tertawa bersamanya, Moms pun akan membantu si Kecil membangun keterampilan sosialnya.

Menanggapi Suara: 4 hingga 5 bulan

Sejak masih dalam kandungan, bayi sudah bisa mengenali suara ibunya. Tetapi baru sekitar usia 4 bulan dia akan aktif menggeliatkan badannya, dan mencoba mencari arah suara saat Moms berbicara, demikian kata David L. Hill, MD, asisten profesor pediatri di University of North Carolina School Kedokteran, di Chapel Hill. 

"Pada usia ini, jalur di pusat pendengaran otak memungkinkan bayi mulai menentukan dari mana suara itu berasal, dan dia akan mulai mencari ke arah suara yang sudah dikenalnya," kata Dr.Hill, menjelaskan.

Umumnya, bayi lebih menyukai suara bernada tinggi dengan suara yang bervariasi (biasanya dari suara Moms), pada awalnya. Untuk membantu berkomunikasi, mendekatlah dan gunakan obrolan bayi. 

Dr. Hill meyarankan, agar membuat nyanyian atau suara yang disertai mimik untuk membantu bayi belajar memahami kata-kata dan ekspresi,. Bahkan ketika si Kecil ini tampaknya tidak mendengarkan, otaknya menyerap apa yang Moms katakan.

Bermain Copycat: 6 hingga 8 bulan

Senyum biasanya merupakan "wajah" pertama yang dibuat bayi, pada sekitar usia 6 minggu, tetapi pada usia 8 bulan ia dapat meniru Moms saat membuat ekspresi meniup atau membuat sedikit "O" dengan mulutnya. 

Sekitar waktu ini, bayi bahkan dapat mulai menyamai ekspresi ketakutan, keterkejutan, atau kesedihan orang tuanya lho, Moms

Jadi jika Moms terlihat ceria, kemungkinan besar si Kecil juga akan tersenyum dan tertawa.  Penelitian menunjukkan bahwa bayi dari orang tua yang depresi atau menarik diri ternyata memengaruhi bayi kecil menjadi kurang berinteraksi..

Badai ocehan: sekitar  6 hingga 10 bulan

Vokalisasi si Kecil adalah tahap kunci dalam belajar berbicara, Moms. Karena  mengoceh mewakili blok bangunan bahasa, Moms. 

Ini menunjukkan bahwa bayi mengembangkan kontrol lebih besar untuk membuat suara dan berkomunikasi. Seiring berjalannya tahun pertama, mengoceh juga menjadi  canggih (da,ri ah ah ah ke ba ba ba) dan mulai menyerupai ucapan yang sebenarnya, dengan sedikit jeda dan infleksi.

Jadi, dukung si Kecil dengan melakukan banyak percakapan cerewet, bahkan jika Moms tidak berbicara dalam bahasa yang sama persis. Coba ajukan pertanyaan padanya, tunggu jawaban, dan buatlah kalimat tanggapan lain untuk si Kecil. Ini memberinya pemahaman percakapan, yang menciptakan cetak biru untuk pengembangan bahasa di masa depan.

Baca Juga :Perkembangan Anak Usia 1 tahun