Mitos bahwa telur menimbulkan bisulan dan membuat Moms dan bayi kegemukan sama sekali tidak benar. Namun, Moms memang perlu berhati-hati dalam cara mengonsumsinya agar tidak membahayakan kehamilan dan si Kecil yang ada di dalam kandungan. 

Baca Juga :Trik Menangani Penyimpanan Telur

Inilah yang perlu Moms ketahui tentang cara  mengolah telur sebagai makanan untuk kehamilan, termasuk bagaimana memakannya dengan aman.

Menyiapkan telur dengan benar. Telur yang tidak diolah dengan baik berisiko  terkontaminasi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa berbahaya bagi Moms dan bayi Moms. Bakteri salmonella dapat mengakibatkan keracunan makanan dan tifus (demam tifoid). Kondisi ini bisa menyebabkan Moms mengalami diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam. Dan mungkin Moms pernah diberitahu bahwa Moms tidak boleh makan mayones karena mengandung telur.

Ada beberapa kebenaran dalam pernyataan ini, tetapi mereka tidak menceritakan kisah lengkapnya, Moms. Telur adalah makanan yang sangat serbaguna. Beberapa metode memasak memang menggunakan telur yang tidak matang sepenuhnya. Metode lain, menggabungkan telur yang matang dengan yang setengah matang. Ketika hamil, pastikan Moms menghindari telur mentah. 

1. Hindari telur dengan kuning telur yang terlalu encer. Biasanya ini didapat dari: 

-Telur yang dimasak asal atau belum matang seluruhnya. 

-Telur mata sapi

-Telur rebus setengah matang 

2. Moms juga harus menghindari makanan yang mengandung telur setengah matang yang dibuat sendiri. Biasanya didapat dari: 

-Adonan kue mentah

-Minuman telur kopyok

-Saus salad yang mengandung telur

-Es krim

-Mayones

Tapi jangan khawatir, Moms — barang-barang ini umumnya baik-baik saja jika dibeli di took karena umumnya mengandung telur yang dipasteurisasi, jadi tidak apa-apa.

Jika Moms keracunan makanan dari telur yang kurang matang, penyakit ini dapat menular ke bayi selama kehamilan dan menyebabkan infeksi pada cairan ketuban, Moms. Karena itu selalu ingat risiko itu ketika mengonsumsi telur ya, Moms. 

3. Cara memilih dan memasak telur selama kehamilan

Moms dapat melindungi diri sendiri dan bayi Moms dengan memasak telur hingga matang sebelum dimakan.

Tanda-tanda telur yang dimasak dengan matang adalah kuning telur yang keras dan putih telur yang keras - tidak ada bagian tengah yang berair. Perhatikan baik-baik saat mengacak telur. Tunggu sampai telur tidak lagi berlendir atau lembap sebelum dikonsumsi.

Juga, periksa telur rebus sebelum dimakan. Potong menjadi dua untuk memastikan bagian tengahnya matang. Biasanya dibutuhkan 10 hingga 12 menit untuk merebus telur sepenuhnya.

Jika menggoreng telur, masak telur selama sekitar 2 hingga 3 menit di kedua sisinya sebelum dimakan. Saat membeli telur dari supermarket, hanya beli telur yang berlabel “pasteurisasi”. Ini berlaku baik Moms yang membeli telur kemasan karton atau putih telur bubuk untuk dipanggang.

Saat Moms hamil, makan makanan yang seimbang sangat penting untuk kesehatan Moms dan bayi di dalam kandungan. Jadi tidak masalah makan telur selama hamil. Moms bisa merebus, menggoreng, atau mengacaknya menjadi telur orek — kuncinya adalah pastikan telur telah matang dengan sempurna. Cara ini dapat mengurangi risiko penyakit bawaan makanan, Moms.