Beberapa minggu lagi Moms akan melahirkan si Kecil. Semua perlengkapan bayi sudah tersedia. Moms sudah siap menyambut kehadiran si Kecil. Namun, terbersit keraguan di hati Moms. Moms merasa telah siap menjadi seorang ibu yang baik bagi si Kecil, bagaimana dengan pasangan? Apakah suami juga akan menjadi ayah yang bagi si Kecil?

Keraguan yang Moms rasakan adalah hal yang wajar, Moms. Pasalnya, peran sebagai orang tua memang bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus dilakukan orang tua agar si Kecil bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Dan itu butuh peran ayah. 

Agar Moms tidak diliputi keraguan, yuk, simak beberapa tanda suami bisa menjadi ayah baik: 

Tak malu menunjukkan perasaannya 

Moms sering melihat emosi suami teraduk-aduk saat menonton serial atau film favorit? Atau melihat kekesalannya atas kekalahan tim sepak bola kesayangannya? Itu pertanda bagus, Moms keterbukaan suami atas semacam hal di atas bisa menjadi pertanda dia bisa menjadi ayah yang mau menemani anaknya menonton serial kesayangannya, serta berbagi cerita seru untuk membahas tokoh favorit anaknya. Cara semacam ini akan menjalin kedekatan antara ayah dansi Kecil. 

Tidak mudah jijik

Cobalah sesekali mengajak suami ke rumah teman atau keluarga Moms yang memiliki bayi. Bagaimana reaksinya? Pertanda baik  bila suami terlihat mendekati bayi lalu mau menggendongnya. Nilai plus lagi bila saat keponakan yang masih bayi ini pipis di celananya atau mengeluarkan gumoh di kemejanya, ia terlihat santai saja, tidak menunjukkan kehebohan. Tidak marah atau merasa mual sehingga buru-buru ke kamar mandi. 

Seorang ayah yang baik adalah yang bisa dengan tenang menyeka gumoh atau bekas makanan bayi yang menempel di bajunya,  atau hanya tertawa saat celananya terkena pipis. Jika suami menunjukkan hal tersebut, tidak salah lagi, ia bisa menjadi ayah yang baik untuk si Kecil, Moms. 

Senang mengajak bermain

Pertanda baik bila suami selama ini sering mengajak Moms terlibat dalam hobi atau permainan favoritnya. Atau, setidaknya dia mau menjawab ketertarikan Moms atas games yang sering dia mainkan.  

Sebaliknya, pertanda buruk, Moms, bila suami terlalu larut dengan games atau hobinya. Misalnya,  dia  membanting stik play station atau remote Xbox jika kalah. Atau, selalu ngomel dan merasa kesal bila saat bermain Moms mengajaknya bicara. Bisa dibayangkan Moms, apa yang terjadi jika si Kecil kelak tiba-tiba lari ke pangkuannya atau merebut remote games-nya?   Wah, bisa-bisa si Kecil mendapat reaksi kemarahan ayahnya, nih.

Perhatian dan peduli

Tanggung jawab seorang suami dan ayah memang untuk menghidupi istri dan anak-anaknya, Moms. Namun, itu saja tidak cukup Moms, ada hal yang lebih penting yaitu perhatian. Apakah suami selama ini selalu menyempatkan diri menemani Moms, setidaknya untuk acara yang penting, seperti pertemuan keluarga, misalnya? Atau ia selalu memberikan waktu untuk berbicara dari hati ke hati, setidaknya di saat sarapan atau menjelang tidur? Jika iya, ini bisa menjadi sinyal yang baik bahwa suami akan menjadi ayah yang hebat. Ia akan  berusaha selalu hadir untuk anak. Ia tahu bahwa anak membutuhkanhya  bukan hanya sekadar untuk mendapatkan hadiah atau memberinya uang jajan. 

Berusaha belajar memperbaiki rumah

Tidak harus menjadi tukang yang ahli untuk perbaikan rumah, Moms.  Setidaknya, suami memiliki kepedulian untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak, entah keran atau atap yang bocor atau pagar yang mulai karat. Untuk perbaikan sederhana, ia mau belajar memperbaiki sendiri, tidak sedikit-sedikit memanggil tukang yang tentunya akan mengeluarkan biaya. 

Menunjukkan semangat ingin menjadi seorang ayah

Ini menjadi pertanda yang jelas, Moms. Antusiasme suami diperlihatkan dengan sering bertanya  tentang kehadiran si Kecil nantinya, apa yang ingin ia lakukan pada si Kecil, membaca buku-buku parenting, misalnya, dan sebagainya. Suami juga selalu menemani Moms untuk mempersiapkan kehadiran si Kecil. Jika suami menunjukkan sinyal baik ini, Moms tidak perlu ragu lagi. Bisa dipastikan, suami telah siap menjadi ayah yang baik bagi si Kecil. 

Baca Juga :Peran Suami untuk Kehamilan Lancar