Braxton Hicks adalah suatu kontraksi yang terjadi hilang timbul, dan bisa muncul sejak awal kehamilan. Walaupun kontraksi palsu ini lebih sering terjadi memasuki trimester 2 kehamilan. Bahkan beberapa bumil bahkan tidak pernah mengalaminya sama sekali. Nama Braxton Hicks diambil dari nama dokter berkebangsaan Inggris yang menemukannya pada tahun 1872.

Pada pertengahan kehamilan kontraksi Braxton Hicks mungkin akan muncul, walaupun frekuensi kemunculannya tidak teratur dan biasanya tidak terlalu nyeri. Mendekati persalinan, kontraksi ini dapat menjadi lebih nyeri dan lebih sering muncul, sehingga seringkali diduga sebagai tanda awal dimulainya proses persalinan.

Banyak sekali ibu hamil yang bingung membedakan antara kontraksi persalinan sesungguhnya dengan kontraksi "palsu" Braxton Hicks. Salah satu patokan yang perlu diingat adalah: kontraksi persalinan biasanya muncul dengan teratur, lebih lama, lebih sering, dan lebih kuat intensitasnya.

Kontraksi Braxton Hicks bisa saja terjadi ketika ibu hamil mengalami dehidrasi, atau dalam kondisi kelelahan, atau setelah melakukan aktivitias seksual. Jika kontraksi yang terjadi hanya bersifat sebentar, maka kemungkinan besar kontraksi itu bukanlah kontraksi tanda persalinan.

Nah jika saja memasuki trimester 3 terjadi kontraksi-kontraksi kecil, Moms tidak perlu kuatir dan panik. Cukup pastikan bahwa Moms minum cukup air, dan beristirahat cukup.

Follow IG @momsindonesia

Jika Moms ragu-ragu, saat muncul gejala kontraksi, apalagi di minggu-minggu akhir kehamilan, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Jika ternyata belum terjadi pembukaan dan atau kondisi mulut rahim belum menunjukkan tanda-tanda akan terjadi persalinan, maka bisa dipastikan bahwa kontraksi yang baru saja dialami adalah kontraksi palsu.