Dads merokok? “Iya sih. Tapi dia tidak pernah merokok di dekat saya dan anak-anak. Ia merokok saat mengendarai mobil sendirian ke kantor. Atau, merokok di rumah jika saya dan anak-anak sedang tidak berada di rumah,” kata seorang Moms  menjelaskan kebiasaan merokok suaminya. 

Moms pasti sudah mengetahui bahaya jika merokok aktif (first-hand smoke) atau terpapar asap rokok sebagai perokok pasif (second-hand smoke). Di luar itu, ternyata asap rokok bisa mengakibatkan masalah lain yang serius. Ini yang dikenal dengan istilah third-hand smoke (THS).

THS ini termasuk istilah baru. Moms mungkin belum mengenal dan memahami bahayanya, bagi Moms dan keluarga. Coba simak penjelasannya.

Baca Juga :Lindungi Anak dari Racun Asap Rokok

Apa itu THS?

Third-hand smoke adalah racun rokok yang melekat pada rambut, baju, dan permukaan benda-benda di lingkungan perokok menghembuskan napas,  seperti langit-langit rumah, dinding, perabot, karpet, dan sebagainya. 

Racun rokok itu bertahan lama setelah rokok dibakar. Saat menghirup bau rokok di suatu ruangan atau benda yang terkena asap rokok,  maka di saat yang sama kita juga menghirup racun tersebut. Selain terhirup (inhalasi), THS masuk ke dalam tubuh dapat pula dengan cara  tertelan (ingesti) dan melalui absorpsi kulit.

Kenapa THS berbahaya?

Dads yang perokok berusaha untuk tidak merokok di hadapan Moms atau anak-anak. Ia hanya merokok di dalam mobil saat sendirian menyetir, merokok di kantor, atau merokok di dalam rumah saat tidak ada anak-anak.

Namun, ternyata cara-cara tersebut tidak mengurangi bahaya paparan THS, terutama  bagi anak-anak karena racun rokok tadi melekat ke baju, rambut, dan permukaan benda di sekitar perokok. 

Lantas, apa dampaknya?

1. Residu racun rokok bereaksi dengan senyawa kimia di udara membentuk bahan karsinogen. Karsinogen adalah senyawa penyebab kanker. 

Ketika perokok melepaskan asap rokok di udara atau di dalam mobil, bahan kimia seperti nikotin melekat ke dinding, pakaian, karpet, dan permukaan benda lain, termasuk kulit. Berdasarkan penelitian tahun 2010, racun nikotin di udara akan bereakasi dengan asam nitrat membentuk senyawa N-nitrosamines and tobacco specific nitrosamines (TSNAs) yang bersifat karsinogenik. Selain itu, ditemukan pula bahwa THS mengandung lebih dari 250 racun senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh. 

2. Merusak DNA

Beberapa uji coba klinik menemukan bahwa pajanan THS yang membentuk senyawa karsinogen tersebut dapat merusak dan memutus DNA manusia, sehingga menginduksi kerusakan oksidatif pada metabolisme nukleotida dan polimerase B.

3. Menyebabkan beberapa kasus kanker

THS sedang diteliti hubungan eratnya sebagai penyebab kanker paru. Hal ini dikaitkan dengan makin meningkatnya penderita kanker paru yang bukan merupakan perokok aktif maupun pasif.

4. Anak-anak yang paling berisiko

Anak-anak menjadi kelompok yang paling berisiko terpapar THS. Gerak aktif dan proses si Kecil untuk belajar mengenal lingkungan seputarnya itu telah membuat ia memegang atau menyentuh dinding dan berbagai benda di rumah maupun mobil yang terpapar THS. Terlebih si Kecil lebih sering punya kebiasaan memegang dan memasukkan tangan ke mulut. Ini adalah akibat paparan THS bagi anak: 

5. Berisiko bagi Ibu hamil dan menyusui

Para moms yang tengah hamil  dan menyusui bila terpapar THS merokok akan meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur, usia kehamilan yang kecil, dan meningkatkan mortalitas bayi baru lahir. Selain itu, air susu ibu (ASI) dari ibu yang terpajan asap rokok akan menurunkan kualitasnya. Kandungan racun dari asap rokok lebih tinggi tiga kali lipat kadarnya di ASI dibandingkan di darah.

Bagaimanapun rokok berbahaya, jadi ajaklah Dads untuk berhenti merokok. Jika Dads susah sekali untuk stop merokok, cobalah ajak dirinya ke Klinik Berhenti Merokok. Di sini Dads bisa mendapatkan konseling dan cara menghentikan ketergantungan pada rokok.