Pepaya merupakan buah yang popular di negara kita ya, Moms. Tak bisa disangkal buah pepaya adalah sumber nutrisi yang baik yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Makan  semangkuk penuh setiap hari dapat menjaga tingkat energi dan membangun  sistem kekebalan tubuh. 

Soal rasa? Sepertinya cukup jarang orang menolak godaan buah ini. Terlebih di hari yang sedang terik. Belum lagi soal harganya. Buah pepaya merupakan buah untuk keluarga yang ramah bagi kantong belanja keluarga. Iya kan, Moms….

Namun, ternyata pada kondisi tertentu, buah pepaya ini dianjurkan tidak dikonsumsi. Salah satunya pada Moms hamil. Apa alasannya? Yuk, kita simak. 

Manfaat pepaya si super food

Sebelumnya mari kita bahas dulu manfaat super banyak dari buah pepaya. Dr Aditi Mudaliyar, Konsultan ahli gizi dan ahli diet, menjelaskan beberapa manfaat buah yang kaya air dan rendah kalori  ini: 

Hindari makan pepaya jika ….

Pepaya sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kaya nutrisi, tetapi ada, lho, orang yang dilarang mengonsumsinya. Terkejut? Tapi itu benar, Moms, terutama untuk buah pepaya yang belum matang sempurna. Pepaya semacam ini mengandung bahan kimia yang disebut papain. Zat yang terkandung dalam pepaya ini memberikan risiko tertentu pada mereka yang dalam kondisi ini: 

Pepaya mentah dan setengah matang harus dihindari selama kehamilan karena dapat menyebabkan kontraksi rahim karena sifat pencaharnya. Untuk amannya, Moms lebih baik menghindarkan makan pepaya selama masa awal kehamilan. Larangan ini tidak berlaku untuk pepaya yang sudah  matang sepenuhnya. Sedangkan untuk Moms yang pernah memiliki riwayat aborsi dan keguguran sebelumnya disarankan untuk menghindari pepaya sepenuhnya. Yahhh kalau ngidam bagaimana? Boleh, tapi makan secukupnya saja untuk buah pepaya yang matang ya….

Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi. Ini sesungguhnya sangat bagus. Bahkan ada yang menyebut pepaya membantu mengontrol kadar kreatinin darah dan meredakan kram otot. Tetapi terlalu banyak memakan pepaya pada Moms bisa memberikan hasil yang kurang baik, terlebih bila Moms mulai mengarah sulit berkemih.  Terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan batu ginjal.

Papain, chymopapain, caricaine, dan kitinase kelas I adalah protein pepaya yang bisa memicu alergi. Jika Moms alergi terhadap bahan lateks, hindari makan pepaya atau mengonsumsi produk makanan yang mengandung pepaya. Orang dengan alergi lateks kemungkinan juga alergi terhadap pepaya.

Moms dengan gangguan jantung sebaiknya menghindari konsumsi pepaya. Papain yang ada dalam buah pepaya ini diperkirakan memperlambat laju detak jantung dengan cara yang berbahaya Zat tersebut diduga memicu kondisi kardiovaskular yang serius. Jadi jika sudah memiliki masalah kardiovaskular, Moms sebaiknya konsultasikan dengan dokter  sebelum mengonsumsi pepaya.

Hipotirodisme adalah suatu kondisi tubuh  yang tidak membuat cukup hormon tiroid. Hormon tiroid membantu mengontrol pertumbuhan, perbaikan sel dan metabolisme. Sama seperti jantung, pepaya memiliki efek yang sama pada penderita hipotiroidisme. Jadi, penderita hipotiroidisme harus menghindari konsumsi pepaya.

Nah, di luar kondisi atas, bebas saja mengonsumsi pepaya. Pepaya ini bisa makan secara langsung sebagai buah potong, ditambahkan perasan jeruk nipis atau lemon untuk menambah kesegara, atau diblender untuk dibuat jus atau smoothie bersama buah atau sayuran lain. Segarnya tiada tara.

Baca Juga :Buah yang Dilarang Masuk Kulkas