Tinggal beberapa hari tahun 2022 akan tiba. Daripada memikirkan menghabiskan uang untuk akhir tahun baru, coba Moms  jadikan sisa hari-hari ini mengevaluasi keuangan Moms dan keluarga di tahun ini. Lalu, mulai mencatat tujuan keuangan dan menetapkan resolusi keuangan untuk di tahun yang baru. 

Jangan menunggu sampai detik terakhir di penghujung tahun ini untuk menetapkan resolusi keuangan yang bisa mengubah kehidupa Mom dan keluarga. Pikirkan, catat dan segera tetapkan untuk dijalankan. Berikut  5 hal soal keuangan yang perlu dijadikan resolusi keuangan Moms di tahun 2022:  

Komitmen  mempelajari lebih lanjut tentang instrumen investasi

Jangan tunda melakukan investasi. Dan jangan takut melakukannya karena bingung dengan berbagai pilihan instrumen investasi. 

Banyak cara melakukan investasi. Mulai dari membeli atau mencicil properti,  membeli saham, obligasi atau yang ramai-ramai dilakukan sekarang ini adalah berinvestasi di  aset kripto. Semua itu bisa menjadi cara meningkatkan kehidupan finansial. Namun, keuntungan tidak datang begitu saja dengan Moms menanamkan uang. 

Moms perlu mempelajari ‘kendaraan’ inveastasi yang dipilih. Jangan takut bertanya atau menghadapi berbagai istilah yang tidak dimengerti. Banyak cara untuk mempelajari. Pelajari, bahkan tentang topik uang yang paling menakutkan untuk membuat keputusan menyakinkan diri Moms yang berdasarkan fakta. 

Kendalikan utang kartu kredit

Lauren Bringle, penasihat keuangan terakreditasi di Self Financial, mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berbelanja dengan lebih cerdas. "Berhati-hatilah belanja dengan kartu kredit," kata Bringle. 

Jika menghemat uang untuk membeli sesuatu yang sedang diobral, tetapi menghabiskan beberapa tahun ke depan untuk melunasi belanja ini dengan kartu kredit, itu sebenarnya tidak menghemat uang. Membawa saldo yang terlalu besar pada kartu kredit juga dapat merusak nilai kredit. Ini akan menghambat jika kelak ingin hal-hal seperti membeli rumah atau mobil baru, atau mengajukan permohonan kartu kredit baru dalam beberapa bulan ke depan, Moms.

Belanja dengan manfaatkan benefit kartu

Program cash-back, diskon atau lainnya dari setiap pusat perbelanjaan memang menggoda. Tapi, jika terus menerus tergoda, maka pengeluaran bahkan utang Moms terus bertambah dari waktu ke waktu.

Colleen McCreary, advokat keuangan dan chief people officer di Credit Karma, mengatakan daripada tergoda belanja diskon dan asal menggesek kartu, harusnya  lebih baik memanfaatkan poin kartu kredit dan program rewards.

Beri ‘nilai’ untuk setiap rupiah yang dibelanjakan 

Konsumerisme terkadang sulit untuk dihindarkan. Namun di tahun yang baru ini Moms jangan asal belanja. Keluarkan uang Moms itu sambil memberikan manfaat bagi  orang banyak dan lingkungan. 

Misalnya, Moms belanja online sambil mengirimkan donasi, belanja kosmetik dari produk alami, ramaha atau “cruelty free” (artinya ketika proses produksi, produk tersebut tidak diujicobakan ke hewan). Atau, Moms lebih baik belanja sayuran ke pasar atau resto lokal untuk mendukung ekonomi yang berdampak pada komunitas seputar Moms tinggal.

Ajarkan literasi keuangan kepada anak dan anak lainnya

Buku Rich Dad Poor Dad, oleh Robert Kiyosaki dan Sharon Lechter, adalah buku klasik keuangan pribadi yang tak lekang oleh waktu. Suka atau tidak suka, ini menunjukkan bahwa cara orang tua mengatur keuangan juga memengaruhi cara anak mengelola keuangannya di saat dewasa. 

Namun, orang tua bukanlah satu-satunya pendidik dalam hal keuangan pribadi. Moms dapat membantu keponakan, anak tetangga atau sahabat, untuk guru, kerabat, teman atau tetangga untuk melek finansial. 

Misalnya, saat mereka bermain dengan si Kecil, Moms meluangkan waktu untuk membicarakan makna uang dan bagaimana cara kerja uang ini bisa membantu hidupnya lebih baik. Moms bisa memulainya dengan mengajak bermain monopoli atau membacakan buku komik soal keuangan. 

Saat hari ulang tahun, daripada memberikan boneka Teddy Bear atau baju yang mahal, coba berikan buku tabungan. Sehingga ia belajar menabung sejak dini. Ajarkan untuk gaya hidup non konsumerisme. Dengan cara-cara ini Moms sudah memainkan peran untuk memulai literasi keuangan bagi masa depan anak-anak.

Baca Juga :Step by Step Membuat Anggaran Keuangan Keluarga