Selama hampir 1,5 tahun ini Moms dan keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Tahukah Moms, banyak berdiam di rumah ternyata telah membuat banyak orang terinspirasi untuk mendekorasi rumahnya. Sebuah studi di Inggris misalnya mencatat 48% orang Inggris mengeluarkan uang lebih banyak setipa bulannya untuk bujet renovasi dan dekorasi terhadap rumahnya. 

Di Indonesia memang belum ada data soal ini. Tapi melihat tren dan minat berkebun,  menonton DIY membereskan rumah dan membesihkan rumah di berbagai flatporm media sosial, serta  tetap tingginya  belanja produk furniture dan keperluan rumah tangga, agaknya menunjukkan tren yang sama.  

Tak mengherankan sih sebenarnya bila kini Moms menjadi gatal untuk membereskan rumah. Karena rumah di masa pandemi ini  bukan sekadar tempat beristirahat dan bersantai. Rumah kini juga menjadi kantor untuk bekerja, dan area bagi Moms sekeluarga utuk bersosialisasi selama 24 jam.

Namun, dalam melakukan perbaikan dan dekorasi rumah menurut Oliver Heath, desainer dan arsitek  serta  penulis buku Design A Healthy Home: 100 Ways To Transform Your Space For Physical And Mental Wellbeing, jangan hanya memerhatikan fisiknya saja. Ciptakan juga rumah dekoarasi yang mengalirkan hawa segar bagi mental Moms dan keluarga.  Karena,  desain rumah berpengaruh bersar terhadap kesehatan mental dan fisik. Banyak  hal kecil yang Moms dapat lakukan unutk menciptakannya. Ssttt… anggarannya pun murah lho

Pilih warna alam

Warna yang  kuat dan gelap sangat populer saat ini, dan menghasilkan kesan elegan. Tapi dinding yang gelap menghentikan cahaya yang masuk ke ruangan, sehingga Moms akan membutuhkan pencahayaan lebih banyak. Selain menguras biaya listrik, warna gelap  juga tidak baik untuk kualitas tidur lho, Moms.

Untuk menghadirkan energi yang tenang dan menyehatkan mental, cobalah pilih warna-warna yang mendekati warna alam. Seperti biru yang mengingatkan pada kolam air yang sejuk, hijau pepohonan yang menyegarkan, atau warna kuning  serasa hangat sinar matahari.

Pencahayaan seirama tubuh

Cahaya tidak hanya terhubung dengan waktu, musim, dan lanskap, tetapi juga membantu menciptakan ritme sirkadian yang seimbang. Apakah ritme sirkadian? Ini adalah reaksi tubuh  terhadap terang dan gelap selama periode 24 jam yang memengaruhi suasana hati dan perilaku .

Menurut Oliver, tubuh kita  melepaskan hormon tertentu seperti melatonin dan serotonin, hormone yang memberikan kenyamanan dan semangat bagi tubuh kita. Hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh paparan cahaya. Semakin terang cahaya alami yang dihadapi di siang hari dan semakin lembut cahaya unutk  malam hari, maka semakin seimbang ritme sirkadian, Moms. Efeknya, Moms akan bersemangat melakukan aktivitas di siang hari dan beristirahat dengan nyenyak di malam hari. 

Jadi, perbanyaklah  cahaya alami yang baik di rumah pada siang hari,  dan minimalkan  cahaya buatan di rumah Moms di malam hari. Beberapa perbaikan kecil bisa dilakukan misalnya: 

Hijaukan rumah

Alam mempengaruhi manusia dengan cara yang kuat. Membawa karakteristik alam ke rumah dapat merangsang dan memberi energi pada Moms dan keluarga, serta membantu untuk tenang dan relaks. Salah satu cara membawa unsur alam yang mudah dilakukan adalah memberikan tanaman di rumah.  Banyak kegunaan dengan membawa tanaman ke dalam rumah, antara lain: 

Oliver merekomendasikan agar Moms menempatkan, seperti jenis bunga lili  dan Monstera. Tanaman ini pun  mudah dirawat dan dapat langsung mempercantik ruangan.

Buat udara mengalir masuk dan keluar dengan bebas

Sebuah penelitian menyebutkan  kualitas udara di dalam ruangan  bisa dua hingga lima kali lebih buruk daripada di luar ruangan. Ini sangat mungkin benar. Demi aliran AC yang dingin pol, Moms misalnya menutup banyak ventilasi dan jarang membuka jendela.  Ketika bangunan menjadi lebih tertutup, itu akan menurunkan kualitas udara dalam ruangan, Moms. Udara pun menjadi lembap dan memudahkan racun terhirup. Kelembapan pun identik dengan tumbuhnya jamur yang tidak sehat untuk udara rumah.

Jadikan kamar tidurs ruang yang nyaman 

Kurang tidur nyenyak di malam hari banyak dialami selama pandemi. Jagan dibiarkan Moms. Ciptakan ciptakan surga yang lembut, hangat, dan mengundang Moms dan keluarga untuk segera tidur seperti biasanya. Antara lain dengan cara:

Buat ruang kerja yang produktif

Bekerja dari rumah (Work from Home atau WFH) adalah bagian aktivitas selama masa pandemi. Kondisi ini mungkin akan berlanngsung lebih lama.  Untuk membantu meningkatkan produktitvitas WFH Moms, coba ikuti langkah ini: 

Baca Juga :DIY Produk Pembersih dan Pewangi Natural