Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa tugas rumah tangga seperti membersihkan rumah atau memasak hanyalah semata tugas para Moms, sedangkan para suami hanya bertugas mencari nafkah. 

Padahal, tahukah Moms, menurut penelitian, pasangan yang membagi tugas rumah tangganya secara egaliter (fleksibel dengan mempertimbangkan minat dan preferensi pribadi) akan lebih bahagia ketimbang yang menerapkan pembagian tugas secara tradisional. 

Mengapa pembagian tugas rumah tangga ini penting dilakukan? Karena waktu terbatas jumlahnya, dan waktu suami dan seorang istri sama berharganya. Seorang istri pun punya hak yang sama dengan sang suami untuk memakai waktunya melakukan hal yang menarik minatnya ketimbang hanya menghabiskannya untuk berbenah. 

Pembagian tugas rumah tangga juga tidak hanya melibatkan suami lho, Moms. Seluruh anggota keluarga yang ada di rumah termasuk anak sebaiknya dilibatkan sesuai porsinya. Bahkan tugas rumah tangga ini baik untuk menstimulasi perkembangan motorik dan sosio-emosional anak, Moms. 

Nah, mungkin Moms yang terbiasa melakukannya semua sendiri bingung harus memulai dari mana pembagian tugas rumah tangga ini. Silakan simak tip berikut, ya. 

Buat Daftar Pekerjaan Rumah Tangga 

Sebelum membagi tugas domestik, buatlah sebuah daftar tugas harian atau mingguan yang harus diselesaikan beserta jadwalnya. Dari sini akan mulai ada gambaran siapa yang bisa melakukan apa. 

Pilih Lebih Dulu Tugas yang Menarik Buat Moms 

Dari daftar tugas domestik, apakah ada tugas yang sebenarnya diam-diam Moms nikmati? Misalkan menyetrika, karena bisa disambil nonton drama Korea? Nah, Moms bisa mengajukan diri untuk melakukan tugas ini dan sisanya bisa dikompromikan bersama suami dan anak. 

Kompromi adalah Kunci 

Untuk menghindari resistensi dari suami, Moms bisa berkompromi dengan mempertimbangkan keluangan waktu yang masing-masing punya. Untuk tugas yang dibenci, juga bisa disiasati dengan sistem giliran agar tidak ada yang terjebak melakukannya sepanjang waktu. Pastikan juga Moms sudah bicara dari hati ke hati dengan suami tentang bagaimana Moms ingin menggunakan waktu yang Moms punya dan apa urgensinya pembagian tugas ini. 

Libatkan Anak Sesuai Umurnya 

Anak usia prasekolah ke atas biasanya sudah bisa menerima instruksi 3 langkah, sehingga si Kecil bisa jadi asisten cilik Moms yang siap membantu. Hal-hal sederhana seperti membersihkan meja dan piring makannya sendiri, bisa jadi aktivitas yang menyenangkan untuknya. 

Nah itu dia beberapa tip pembagian tugas rumah tangga yang bisa Moms terapkan. Berbagi tugas tidak berarti Moms lemah. Justru akan membangun budaya kerja tim yang solid dari rumah. Selamat mencoba!

Baca Juga :Tips Aman Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga Saat Hamil