Persalinan lewat operasi caesar tidak hanya membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dibandingkan melahirkan normal, tapi juga meninggalkan bekas jahitan di bagian perut Moms.
Banyak alasan melahirkan lewat operasi Caesar, bisa karena kondisi kehamilan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan lewat vagina, seperti placenta previa, preeclampsia, bayi sungsang atau hipertensi. Bisa juga karena alasan lainnya, misalnya usia ibu yang di atas 40 tahun atau keinginan ibu sendiri untuk memilih melahirkan lewat operasi caesar.
Baca Juga: Ini yang Perlu Dipersiapkan Saat Melahirkan Caesar
Saat proses operasi caesar berlangsung, Moms memang tidak merasakan sakit karena ada efek obat bius. Namun, rasa sakitnya baru terasa pascaoperasi caesar, terutama yang sering dikeluhkan banyak Moms adalah sakit yang muncul di area bekas jahitan.
Sebenarnya rasa sakit atau perih di bekas jahitan adalah hal yang normal karena proses penyembuhan di bagian dalam luka masih berlangsung. Penyebabnya bisa karena infeksi yang ada di luka tersebut.
Intensitas rasa nyeri di bekas jahitan opeasi caesar, bervariasi Moms, dari ringan, sedang hingga berat. Tidak hanya nyeri, biasanya disertai juga dengan demam. Untuk rasa nyeri dengan intensitas sedang dan berat umumnya disebabkan oleh adanya infeksi dan penumpukan cairan nanas (abses di bagian dalam luka.
Sedangkan penyebab infeksi sendiri biasanya karena ada mikroba berbahaya yang bsersentuhan dengan luka caesar. Staphylococcus aureus merupakan jenis bakteri yang disebut-sebut menjadi penyebab infekksi pada bekas jahitan operasi caesar.Begitu pun dengan baikteri lainnya yaitu Enterococcus dan Escherichia coli.
Untuk mengatasi nyeri akibat bekas jahitan operasi caesar, Moms bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab rasa sakit di bekas jahitan operasi caesar. Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik bila rasa sakit berasal dari bakteri.
- Selain rasa sakit, Moms juga perlu mewaspadai adanya hematoma, yaitu kumpulan darah tidak normal yang berada di luar pembuluh darah. Ukurannya bisa hanya setitik, namun bisa juga besar dan menyebabkan pembengkakan.
Untuk mengurangi rasa nyeri, setelah operasi caesar, lindungi bekasi jahitan dari air. Luka harus ditutup dengan perban atau plester yang kedap air. Jika setelah melakukan kontrol ke dokter dan luka dianggap telah kering, maka Moms boleh membuka perban atau plester tersebut. Untuk luka yang sudah kering, tidak masalah terkena air. Moms bisa mandi tanpa penutup luka.
Umumnya, satu tahun pascaoperasi, bekas jahitan operasi caesar akan hilang atau memudar sempurna. Namun, keloid bisa saja muncul di atas bekas luka jahitan pada bagi ibu yang memiliki bakat keloid. Untuk menghilangkan keloid bisa dengan mengoleskan gel atau krim khusus.
Baca Juga: VBAC, Melahirkan Normal Setelah Caesar
