Kelahiran bayi selalu disambut gembira. Tapi, siap-siap pula Moms dan Dads akan menjadi zombie, berjalan, tapi seperti melayang. Gara-gara sudah berhari-hari bahkan berminggu-minggu hanya bisa tidur nyenyak selama 4 jam! 

Beberapa penelitian di Inggris baru-baru ini menemukan bahwa orang tua baru dapat kehilangan tidur antara 44 hingga 50 malam di tahun pertama kehidupan anak mereka. Tiba-tiba harus bertanggung jawab untuk menjaga sosok mungil, selalu mewaspadai apa pun membuat, menjadi penyebabnya. 

Moms memang perlu  mencari cara agar bayi kecil bisa tidur lebih lama dan nyenyak. Tapi, sementara itu Moms cobalah kiat berikut untuk bertahan menghadapi  dengan bayi baru ketika Moms sudah didera rasa sangat, sangat lelah:

1. Membuat tipuan tubuh

Buka tirai saat matahari terbit, bahkan jika Moms sebenarnya hanya duduk di sofa menggendong bayi kecil Moms selama tiga jam terakhir. Seduh kopi pagi. Mandi dan berpakaian, layaknya memulai hari. Tanggalkan daster atau piayama yang dipakai semalam. 

Lakukan semua hal yang biasanya Moms lakukan di awal hari baru. Ini untuk mengelabui pikiran dan tubuh agar bersemangat  meninggalkan tempat tidur, walaupun rasanya mata rasanya susah terbuka.  

Penelitian telah menemukan bahwa sinar matahari, mandi, dan kafein, ternyata dapat membantu mengingatkan otak bahwa sudah waktunya untuk aktif bergerak.

2. Tidurlah, kapan pun (dan di mana pun)

"Tidurlah saat bayinya tidur!", mungkin Moms akan kesal dengan nasehat yang sering diberikan kepada ibu baru ini. 

“Memangnya mudah untuk ikut tidur saat bayi tidur. Jika tidur, bagaimana dengan pekerjaan lainnya? Seperti membereskan rumah, menyiapkan makan keluarga, dan sebagainya? Begitu keluhan banyak Moms. 

Walaupun mengesalkan, tetap cobalah ikuti nasehat ini. Jika bayi kecil Moms  tertidur lelap dari pukul  7 malam sampai 10 malam, lalu ‘berpesta’ sepanjang malam, cobalah tidur selama jendela tidur.  Cobalah, meski terasa tidak wajar.

Jika bayi kecil ini belum merangkak, hanya bisa berbaring, coba cari tempat yang aman berbaring bersama di area rumah. Atau tempatkan si Kecil dalam tempat tidur bayinya dengan Moms berbaring karpet di dekatnya.  

Mungkin Moms hanya bisa mendapatkan beberapa menit untuk istirahat. Karena entah mengapa, bayi kecil ini bisa merasakan kehilangan, meski Moms ada di dekatnya. 

Hanya dapat 20 menit saja tidak masalah, Moms. Menurut National Sleep Foundation hanya  20 menit terlelap saja sudah bisa menyegarkan tubuh.

Jika Moms sudah begitu lelah dan mengantuk, cobalah minta bantuan nenek, saudara atau tetangga untuk mengawasi bayi Moms selama satu jam saja di siang hari. 

 Saat tidur, ya tidurlah. Segala pekerjaan rumah tangga bisa menunggu dikerjakan. 

3. Keluar rumah

Boleh keluar rumah, tapi, jangan mengemudi kendaraan.  Jalan kaki saja, Moms. Sinar matahari dan olahraga telah terbukti membantu orang yang lelah tetap terjaga.

Tempatkan si Kecil di kereta dorong saat berjalan-jalan di lingkungan Moms. Jalan-jalan mungkin membuat si Kecil tertidur. Tidak adil? Tak mengapa Moms… yang penting ini akan membantu Moms tetap membuka mata.

Selain jalan-jalan ke taman, Moms juga bisa mengajak bayi kecil ini ke perpustakaan, ke yoga, atau play date dengan sesama Moms, atau sekadar mengajak si Kecil membeli roti atau kopi di kafe ujung komplek. 

Tetap sibuk akan membantu mengalihkan perhatian dari kenyataan Moms merasa lelah dan kurang tidur..

4. Sibukkan pikiran

Terlibat dalam sesuatu yang menarik untuk dilakukan atau dibicarakan dapat merangsang pikiran Moms untuk merasa lebih terjaga. 

Tidak bisa membuka mata? Coba panggil seorang teman. Bicara apa saja. Untuk mengalihkan kelelahan dari akibat si Kecil yang hanya mau tidur dalam pelukan Moms 

Sambil menghibur si Kecil di dalam boksnya, Moms juga bisa mengisi teka-teki silang di ponsel, menuliskan  beberapa daftar penting kebutuhan rumah, atau menulis e-mail  kepada orang-orang yang ingin Moms temui, atau, ya, sekalian  menulis cerpen atau novel.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kita lebih kreatif ketika kita lelah, jadi mengapa tidak memanfaatkannya? 

Baca Juga :7 Pertanyaan Tentang Bayi yang Bikin Orang Tua Baru Penasaran