Saat ini melakukan bedong pada bayi masih banyak menjadi perbincangan di masyarakat. Pasalnya, terdapat pendapat mengenai efek bayi tidak dibedong akan menyebabkan kaki bayi menjadi bengkok. Namun sebenarnya, fungsi bedong bayi itu sendiri bukanlah untuk meluruskan kaki pada bayi, melainkan memberikannya kenyamanan. Apabila bayi tidak suka dibedong, maka tidak menjadi masalah. 

Agar kamu tahu mengenai manfaat dan risiko bedong bagi bayi, berikut simak ulasannya. 

1. Manfaat membedong bayi :

Menenangkan Bayi

American Academy of Pediatrics (AAP) mengutarakan bahwa bedong dapat menjadi teknik yang cukup efektif dalam membantu menenangkan dan mendorong bayi agar tertidur, apabila dilakukan dengan cara yang benar. 

Mencegah bayi terkejut

Bangun yang tidak perlu pada bayi dapat menyebabkan bayi terkejut. Namun dengan cara dibedong dapat mencegahnya, karena kaki serta lengan pada bayi yang dibungkus dengan selimut dapat tertahan.

Membuat bayi nyaman dan aman

Saat di dalam kandungan, bayi sudah terbiasa aman dan nyaman di dalam rahim ibunya. Setelah lahir, maka wajar apabila bayi sangat senang dengan keadaan dibalut lembut dengan selimut, karena dia akan merasa aman dan nyaman seperti di dalam kandungan. 

2. Risiko bedong bayi :

Efek bayi tidak dibedong sebenarnya tidak memiliki masalah. Namun justru bayi yang dibedong dengan dilakukan tidak benar dapat menyebabkan masalah. 

Bayi merasa Kepanasan

Jika, pemilihan selimut dan cuaca yang tidak benar serta dibedong terlalu kencang, maka bayi dapat merasakan kepanasan. 

Selain itu, membedong bayi dalam keadaan menyusui, juga bisa menyebabkan bayi merasakan kepanasan. Hal tersebut dikarenakan saat menyusui umumnya bayi merasa cepat panas. Sebaiknya, jika sedang menyusui tidak membedong bayi, agar bayi dapat berposisi secara alami dan bersentuhan langsung dengan payudara. 

Menekan suara bayi 

Bedong yang dilakukan secara rutin pada bayi dapat menekan suara dan menunda respons bayi. Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan, jika bayi yang sering dibedong lebih jarang menyusui, menyusu pun menjadi kurang efektif, dan gerakan tangan pada bayi yang terhambat karena dibedong dapat mempengaruhi gerakannya. 

Mengalami displasia pinggul

Displasia pinggul merupakan masalah pada perkembangan di sendi pinggul bayi. Beberapa bukti mengungkapkan jika membedong bayi yang dilakukan dengan erat dapat menimbulkan masalah displasia pinggul,

Hal yang perlu Anda ketahui ialah bedong pada bayi boleh dilakukan hanya saat bayi baru lahir. Ketika bayi sudah mulai memiliki tanda-tanda belajar untuk berguling, Anda perlu untuk melepaskannya dari bedong. Hal ini dilakukan agar bayi dapat menggunakan lengan dan kakinya dengan bebas agar dapat menyesuaikan posisi kepala saat berguling ke depan atau samping. 

Nah, itulah risiko dan manfaat bedong bayi. Jadi, efek bayi tidak dibedong sebenarnya tidak masalah, justru ketika bayi dibedong Anda perlu memperhatikannya dengan benar agar tidak terjadi masalah. 

Baca Juga :Bayi Menangis Dalam Tidurnya Sakit atau Mimpi Buruk