Sebagai orang tua baru, kecemasan yang sering dirasakan adalah kehabisan stok barang untuk si Kecil. Kehabisan stok pampers dan susu antara lain kekhawatiran orang tua. “Soalnya, Adek itu hanya suka minum susu formula X. Makanya, saya suka memborong susu X ini. Apalagi kalau sedang ada promosi atau diskon, hehehe,” alasan Moms Erika. 

Lain lagi dengan kebiasaan Moms Anisa, yang sering membeli banyak diapers atau pokok sekali pakai untuk bayi  kecilnya. “Alasan saya stok banyak di rumah agar tidak kehabisan, apalagi supermarket langganan suka memberi diskon jika membeli banyak,” jelasnya. 

Melakukan stok produk bagi si bayi Kecil Moms tampaknya seperti menghemat keuangan keluarga. Namun, Moms mungkin tidak menyadari seberapa cepat bayi bertumbuh, misalnya. Tak jarang melakukan stok besar produk bagi si Kecil malah berujung  merugikan keuangan Moms.

Berikut adalah beberapa barang yang bisa merugikan bila Moms membuat stok dalam jumlah besar. 

1. Popok sekali pakai

Bayi yang baru lahir dapat menggunakan sekitar 3.000 popok dalam setahun—hampir 8 hingga 12 popok setiap hari. Jadi, menimbun saat melihat harga popok murah untuk menghemat uang mungkin bukan ide yang buruk. Namun, ingat Moms…. bayi yang baru lahir itu tumbuh begitu cepat. 

Bayi baru lahir akan mengalami lonjakan besar dalam pertumbuhan, terutama dalam berat badannya. Perubahan ini bisa terjadi dalam hitungan minggu. Akibatnya, akan banyak popok menumpuk akibat tidak muat lagi pada badan bayi. 

Jika bungkus besarnya belum dibuka mungkin Moms bisa mengembalikannya. Meski, sangat jarang supermarker mau menerima kembali. Terlebih, jika sudah dibeli sejak beberapa minggu atau bulan yang lalu. Jalan satu-satunya, popok ini harus disumbangkan agar tidak menumpuk dan berdebu. 

Lalu, bagaimana solusinya? Jika bayi baru lahir, jangan buru-buru melakukan stok diapers.  Sebaiknya Moms tunggu berat badan bayi kecil ini hingga lebih dari 5 kg. Dengan bobotnya ini diapers bisa dipakai hingga beberapa bulan. Ini saat yang tepat untuk menimbun diapers untuk pemakaian 1 atau 2 bulan.

2. Tisu pembersih bayi

Tisu ini sering dipakai para Moms saat membersihkan si Kecil sewaktu buang air kecil atau buang air besar (BAB).  Boleh melakukan stok tisu. Tapi, pastikan dulu tisu itu  tidak mengiritasi kulit bayi kecil Moms,  sebelum memutuskan menyimpannya dalam jumlah besar. 

Jadi, tunggulah pemakaian tisu ini hingga beberapa minggu. Perhatikan reaksi tisu ini terhadap kulit bayi. Bila aman, tak ada reaksi alergi kulit dan bayi tampak nyaman, Mom baru bisa lakukan stok. Jangan terlalu banyak, karena tisu, khususnya tisu basah bisa mengering.

3. Susu formula

Susu seringkali dianggap sebagai makanan esensial bagi bayi kecil. Orang tua seringkali melakukan stok banyak untuk susu anaknya. Terlebih bila si Kecil terlihat kurang dalam menyusui ibu (ASI). 

Susu formula bayi juga termasuk produk yang mahal. Tak mengherankan orang tua sering tergoda bila ada diskon atau promosi dari susu pilihan untuk anaknya. 

Meski tergoda untuk membeli banyak, sebaiknya Moms menahan diri untuk membeli dalam jumlah besar.  Pastikan dulu bahwa bayi kecil Moms itu tidak memilki reaksi alergi tertentu dari susu tersebut.  

Moms sebaiknya juga memastikan dulu susu itu tidak menberikan reaksi yang mengganggu pencernaan bayi. Dan, susu itu memang cocok untuk menunjang pertumbuhan si Kecil. 

4. Deterjen Bayi

Deterjen bayi dibutuhkan para Moms untuk membersihkan kain untuk gumoh,  popok cuci ulang, kain alas bayi, baju bayi dan lainnya. Moms memilih deterjen bayi karena mengangap kulit si Kecil lebih sensitif, sehingga lebih rentan untuk terkena masalah kulit, seperti alergi dan eksim

Kekhawatiran Moms itu bisa dimengerti. Namun, bukan menjadi alasan untuk menumpuk deterjen bayi, Moms.  Deterjen cucian cair hanya memiliki masa simpan sekitar sembilan bulan setelah dibuka. Setelah itu, ia mulai rusak dan tidak akan efektif membersihkan pakaian. Sayang bukan? Apalagi deterjen bayi harganya relatif mahal. 

Sebagai gantinya, belilah deterjen tanpa pemutih, pewangi keras dan cukup lembut untuk pakaian bayi dan anggota keluarga lainnya. Deterjen ini cukup mana bagi kulit si Kecil. Terlebih bila ia tidak menderita alergi kulit. Tetap belilah dalam jumlah  yang wajar saja.

5. Pakaian & Sepatu

Beragam model, motif dan warna pakaian bayi seringkali membuat  para Moms tergoda untuk membeli bagi si kecilnya. Terlebih, bila sedang ada diskon. Seolah-olah ada permaafan untuk menumpuk pakaian dan sepatu bagi si kecil. 

Padahal, bayi kecil Moms bertumbuh dengan cepat. Pakaian dan sepatu yang Moms belikan untuk si Kecil tidak akan bertahan lama untuk dikenakan. Ujung-ujungnya, keinginan menghemat akan berakhir sia-sia. Kalaupun Moms tergoda untuk membeli dalam jumlah yang banyak, cobalah beli dalam ukuran yang berbeda. 

Baca Juga :Perlengkapan Bayi Baru Lahir Wajib Punya