Serial film korea Squid Game baru-baru ini menghebohkan dunia. Serial yang ditayangkan streaming Netflix setidaknya digemari penikmat film di 83 negara. Serial ini bercerita tentang orang-orang terlilit utang yang  nekat untuk ikut games ‘maut’, demi mendapatkan uang untuk membayar utang. 

Dalam dunia nyata, utang seringkali memang menjerat kehidupan. Sayangnya, jeratan utang ini seringkali tidak disadari pada awalnya. Hingga akhirnya uang yang Moms terima setiap bulan itu sebagian besar atau bahkan seluruhnya habis untuk membayar utang. Malah terkadang juga kekekurangan untuk membayarnya.

Moms tidak ingin hal seperti terjadi pada keuangan Moms dan keluarga bukan? Nah, sebelum terlambat, coba kenali sinyal-sinyal yang menunjukkan Moms sudah dikategorikan dalam kondisi ‘lampu kuning’ dalam berutang.  

Berapa jumlah utang? Jika menjawab atau bingung menjawab besar utang Moms, ini bisa jadi Moms bersembunyi dari utang Moms sendiri. Tapi ingat, lho,  ketidaktahuan jumlah utang bukan berarti utang ini hilang. 

Faktanya, jika seseorang itu dengan sengaja mengabaikan jumlah  utangnya justru bisa dicurigai bahwa ia memiliki lebih banyak utang daripada yang dapat ditanganinya. Hanya saja, ia takut untuk menghadapinya.

Jika pembayaran utang lebih tinggi dari pendapatan, itu pertanda pasti bahwa Moms memiliki terlalu banyak utang.  Ini juga yang membuat Moms akan melewatkan beberapa pembayaran  utang dan cicilan lainnya. Bila ini terus berlanjut, keuangan Moms akan makin memburuk. Keterlambatan membayar memicu keterlambatan pembayaran utang dan bunga yang lebih tinggi lho, Moms.

Sebenarnya, ketika pihak bank pemberi pinjaman atau debt call lainnya mulai menelepon, ini berarti utang itu sudah menjadi tunggakan.  Panggilan telepon penagih utang ini mungkin bisa dihindarkan untuk sementara waktu, tetapi jangan meremehkan kreditur dan penagih utang. Mereka mungkin memutuskan untuk melakukan langkah menuntut atas utang, atau langkah lain yang bisa memalukan kredibilitas seorang pengutang. 

Jika Moms harus membayar tagihan utang atau cicilan dengan pinjaman dari keluarga, teman, menarik uang dari kartu kredit, atau pinjaman online, ini berarti Moms sudah memiliki terlalu banyak utang.

Moms akhirnya akan kehabisan tempat untuk meminjam uang. Moms bukan hanya harus menghadapi tumpukan utang sebelumnya, Moms juga akan menghadapi tagihan dari orang-orang yang sebelumnya mungkin menyayangi dan menghargai Moms. Akibat perilaku ini, bukan hanya Moms akan tenggelam dengan utang. Moms juga akan kehilangan teman atau kerabat yang baik. 

Apakah Moms begitu khawatir tentang tagihan sehingga tidak bisa tidur di malam hari? Atau Moms tidur namun dengan penuh kegelisahan akibat bawah sadar yang cemas soal pembayaran tagihan? Jika ini terjadi, bisa dipastikan utang Moms sudah tidak terkendali.

Segera cari cara untuk mengatasi soal pembayaran tagihan ini. Stres terkait utang dapat menyebabkan masalah medis lainnya. 

Memikirkan utang yang menumpuk hingga kecemasan soal cicilan membuat Moms jadi tidak fokus bekerja. Moms menjadi pelamun, sulit berkonsentrasi atau bisa jadi emosi menjadi lebih tinggi. 

Ketika kesengsaraan finansial sudah tumpah ke tempat kerja, segera perbaiki soal tagihan utang ini. Jangan sampai performa karier menurun, atau bahkan kehilangan pekerjaan. Kehilangan pendapatan dapat menempatkan Moms ke lubang kejatuhan finansial lebih dalam.

Tidak ada tabungan tidak selalu berarti Moms banyak utang.  Tapi, jika Moms menguras tabungan untuk mencoba melunasi utang dan membayar cicilan sana-sini, saat itulah Moms berarti memiliki masalah dengan utang yang menumpuk. 

Tabungan bagaimana pun penting. Tidak ada tabungan dapat  menempatkan Mom pada risiko meningkatnya utang jika terjadi keadaan darurat keuangan.

Banyak orang yang tertekan dengan masalah keuangan dan utang melarikan diri pada hal-hal yang merusak, seperti penggunaan obat-obat terlarang, alkohol. Ada pula yang makin terpuruk dengan kebiasaan berbelanja. Semua pelarian ini tidak ada gunanya, Moms. Malah akan melemparkan ke jurang utang yang terdalam.  

Ketika harus membeli bahan makanan dengan kartu kredit, ini juga pertanda Moms bermasalah dengan utang dan keuangan. Ini berarti Moms tidak punya cukup uang untuk menopang gaya hidup. Atau berarti pemasukan yang didapat saat ini sudah tidak mencukupi untuk kehidupan Moms dan keluarga. Atau bisa pula akibat Moms salah dalam manajemen keuangan.

Apa pun latar penyebabnya, cara gesek kartu kredit untuk bertahan hidup hingga akhir bulan sama sekali tidak bagus. Segera cari untuk mendapatkan ekstra pemasukan dan menekan pengeluaran.  

Jika Moms tidak bisa jujur ​​pada pasamgam tentang utang, cicilan dan berbagai tagihan, kemungkinan besar Moms memang terlalu banyak berutang. Moms mungkin menyembunyikannya karena takut akan kemarahan pasangan. Yang lebih parah, mungkin,  Moms khawatir menjadi tidak merdeka lagi dalam pengeluaran. Hati-hati… Moms bisa jadi kecanduan utang. Jadi, bijaklah dalam pengeluaran ya, Moms. 

Baca Juga :9 Kiat Berhemat di Saat Keuangan Pas-pasan