Sebagian besar Moms pasti pernah merasakan sakit maag. Perut bagian atas terasa nyeri, perih, mual bahkan ada yang merasakan sesak napas. Hal tersebut dirasakan karena tingginya sekresi asam lambung. 

Maag atau juga bisa disebut gastritis adalah salah satu gangguan pencernaan yang paling banyak diderita. WHO mencatat kejadian gastritis di seluruh dunia mencapai 1.8-2,1 juta kasus dalam setiap tahunnya. Indonesia menempati urutan keempat setelah Amerika Serikat, Inggris dan Bangladesh. 

Penyakit gastritis banyak disebabkan oleh beberapa faktor. Kebiasaan makan menjadi salah satu faktor pemicu risiko gastritis. Konsumsi makanan tinggi protein dapat meningkatkan tingginya sekresi asam lambung. Selain itu, tingkat stres, usia, tingkat pengetahuan, kebiasaan merokok juga menjadi faktor pemicu gastritis. 

Arikah dan Lailatul Muniroh telah melakukan penelitian bertajuk “Riwayat Makanan yang Meningkatkan Asam Lambung sebagai Faktor Resiko”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden gastritis berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 78,12%. Variabel penelitian yang merupakan faktor risiko makanan pemicu gastritis adalah frekuensi konsumsi susu dan jumlah konsumsi sambal. 

Responden dengan riwayat konsumsi susu sering dan kebiasaan konsumsi sambal lebih dari 3 sendok teh per konsumsi berisiko lebih besar menderita gastritis. Kedua makanan tersebut dapat menstimulasi produksi asam lambung berlebihan dan dapat menimbulkan perlukaan pada dinding lambung. 

Pencegahan penyakit gastritis dapat dilakukan salah satunya dengan menerapkan pola makan yang sehat. Konsumsi pisang dapat menjadi alternatif Moms dalam mengurangi risiko terkena penyakit maag. Pisang banyak ditemukan di setiap wilayah Indonesia, baik bahan baku mentah maupun olahan. Kebanyakan pisang diolah untuk berbagai macam hidangan pencuci mulut. 

Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry telah menerbitkan tulisan dengan judul “Traditional and Medicinal Uses of Banana” yang berisikan tentang kandungan nutrisi pada pisang, pemanfaatannya dan alternatif untuk berbagai macam pengobatan. Setiap bagian pisang dapat dimanfaatkan, seperti buah, bunga, getah, akar, biji, bahkan kulitnya. Pisang mengandung banyak vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B6, vitamin C dan vitamin D. 

Selain itu pisang juga mengandung mineral seperti kalsium, magnesium dan potasium. Pisang baik untuk sistem pencernaan. Buah pisang memiliki efek antasida yaitu dapat menetralkan asam lambung. Selain itu, pisang mengandung komponen bioaktif flavonoid, yaitu leucocyanidin. Leucocyanidin dilaporkan mampu meningkatkan ketebalan lapisan membran mukosa pada perut. Pisang dapat dimakan setiap hari ya moms, supaya penyakit maag tidak kambuh kembali. 

Baca Juga : Resep Bolu Pisang Tape Kukus, Camilan Sehat Tanpa Oven dan Mixer