Perasaan adalah hal yang abstrak untuk dijelaskan, apalagi bagi balita yang baru mulai merasakan berbagai macam emosi. Makanya penting untuk mengajari anak mengenali perasaannya dan bagaimana menyalurkannya dengan saluran emosi yang nyaman dan aman. 

Anak-anak yang mengenali perasaannya akan cenderung tidak menggunakan tantrum atau tindakan yang agresif untuk mengekspresikan emosinya. Anak yang mampu untuk berkata “aku marah!” akan punya kecenderungan yang lebih kecil untuk memukul. Anak yang mampu mengutarakan perasaan tidak nyamannya akan membangun kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Nah, bagaimana caranya membantu anak mengenali emosinya? 

Namai emosinya 

Kenalkan anak pada kata “marah”, “sedih”, “terkejut”, “takut”, “jijik”, dan “senang”. Moms bisa menggunakan media buku atau video untuk mengenalkan nama emosi yang dirasakan berikut ekspresi tokohnya. Bisa juga menggunakan kartu bergambar ekspresi emosi dan Moms bisa bermain bersama anak untuk menunjukkan emosi yang dirasakannya melalui kartu tersebut. Media lagu juga bisa jadi pilihan yang menyenangkan untuk mengenalkan beragam emosi pada anak.

Baca Juga: Jangan Katakan 3 Kalimat Ini Pada Anak

Bicarakan Perasaannya 

Seringkali ketika emosi, anak tidak tahu emosi apa yang sedang dirasakannya. Moms bisa membantunya dengan mengakui dan mengonfirmasi perasaannya, misal dengan berkata “Tadi Adik senang ya Nenek datang?” atau “Adik takut ya kalau lampu kamarnya mati?”. Selain itu, Moms bisa membiasakan diri untuk melabeli perasaan yang sedang Moms rasakan. Hal ini juga untuk memancing anak terbiasa membicarakan perasaannya dengan terbuka. Contohnya dengan bilang, “Tadi Mama senang deh, lihat kamu membereskan mainannya.” Moms juga bisa rutin menanyakan perasaan si Kecil di hari itu. Jika dia kesulitan Moms bisa mengarahkannya untuk menunjuk kartu emosi yang mewakili perasaannya.

Mengenalkan saluran emosi

Emosi adalah energi, sehingga tidak bisa musnah, namun bisa disalurkan. Ajarkan anak untuk menyalurkan emosi yang dirasakannya melalui saluran emosi yang nyaman dan aman. Nyaman maksudnya cocok dengannya, aman berarti tidak melukai dirinya maupun orang lain. Berikan contoh tentang apa yang bisa dilakukannya saat merasakan emosi seperti marah ataupun sedih. Selain mengajari anak mengenali perasaannya, Moms sendiri juga harus perhatian dengan diri sendiri, ya. Soalnya anak itu adalah cermin, dan mereka akan memantulkan langsung suasana hati yang Moms pancarkan. Jadi, sudahkah Moms bertanya pada diri sendiri bagaimana perasaan Moms hari ini?

Baca Juga: Ide Bonding Keluarga Seru dari Aktivitas Kimbab Family