Memiliki momongan setelah menikah adalah impian sebagian besar pasangan yang telah resmi menjadi suami istri. Namun, tahukah Moms, meskipun ada pepatah yang mengatakan “banyak anak, banyak rezeki”, tidak bisa dimungkiri, memiliki anak memiliki konsekuensi finansialnya sendiri. Ada banyak kebutuhan anak yang memerlukan uang tidak sedikit. 

Nah, biar tidak kelabakan, sebaiknya Moms and Dads mulai menyiapkan ancang-ancang keuangan tersendiri sebagai persiapan sebelum kehamilan.  Apa saja sih yang harus diperhatikan? Dalam bukunya yang berjudul “MoneySmart Parent: Panduan Praktis Perencanaan Keuangan Orang Tua Baru”, Nadia Mulya dan Prita Hapsari Ghozie berbagi soal serba-serbi mempersiapkan finansial sebelum kehamilan. Yuk, kita simak bersama.

Biaya Pemeriksaan Program Hamil 

Pasangan yang berniat memiliki anak sudah sewajarnya mempersiapkan tubuh dan kesehatan mereka dengan sebaik-baiknya, agar generasi yang lahir memiliki kesehatan yang baik pula. Nah, pemeriksaan status kesehatan sebelum melakukan program hamil adalah salah satu cara untuk memulainya. Moms dan Dads harus menyisihkan dana untuk melakukan pemeriksaaan kesehatan reproduksi kalian berdua, untuk memastikan tidak ada infeksi atau kondisi yang akan mengganggu tumbuh kembang janin nantinya. 

Baca Juga : Merencanakan Kehamilan dan Kesuburan Saat Pandemi

Membuat daftar sumber dana persiapan kehamilan 

Setelah menghitung kasar kebutuhan biaya program kehamilan, Moms dan Dads bisa mulai mendata aset dan dana yang bisa digunakan. Sumber dana yang mungkin bisa dipertimbangkan antara lain: angpau pernikahan, tunjangan kesehatan dari kantor, gaji, dan bonus tahunan atau insentif lainnya. 

Biaya Selama Kehamilan 

Eits, Moms belum bisa santai dulu, selain biaya pra-kehamilan, Moms harus memperhitungkan biaya-biaya selama kehamilan. Biaya tersebut termasuk: biaya kontrol bulanan, biaya pemeriksaan trimester, biaya suplemen dan nutrisi, biaya gaya hidup selama hamil seperti prenatal yoga, transportasi, asisten tambahan, fesyen, dan perayaan kehamilan seperti pengajian tujuh bulanan. 

Untuk Moms yang tidak memiliki asuransi kesehatan yang bisa menutup biaya kontrol ke dokter dan suplemen, Moms bisa memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan dari pemerintah. Walaupun manfaatnya terbatas, tetapi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kontrol kehamilan. 

Sementara untuk gaya hidup, Moms bisa menyesuaikan sesuai dengan dana yang ada. Yang jelas, Moms sebaiknya tidak menghabiskan lebih dari 20% gaji bulanan untuk keseluruhan biaya selama kehamilan ini. 

Baca Juga : Moms, Siapkan Hal Ini 30 Hari Sebelum Hamil

Biaya Bayi Baru 

Supaya tidak kalap dalam berbelanja kebutuhan bayi baru, Moms bisa membuat daftar barang-barang yang diinginkan, lalu mengurutkannya berdasarkan skala prioritas. Masukkan juga opsi beli atau sewa pada setiap item.

Biaya Melahirkan 

Nah, ini yang suka bikin kaget. Ketika tiba-tiba rencana persalinan normal berubah menjadi persalinan sesar. Maka sebaiknya Moms sudah menyiapkan alokasi sumber dana yang akan digunakan untuk setiap metode persalinan. 

Bagaimana, Moms? Jangan takut dulu ya, persiapkan saja sebaik mungkin, dan tetap percayalah setiap anak yang lahir ke dunia ini membawa rezekinya sendiri. 

Baca Juga : Jenis Tes Sebelum Rencanakan Kehamilan