Malas untuk bercinta? Jangan, dong, Moms. Bukan saja hubungan seksual bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat perkawinan langgeng. Rajin beraktivitas hangat di ranjang juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan psikologis untuk Moms dan Dads. 

Tak percaya? Simak penjelasannya.

Manfaat seks untuk psikologis

Ada banyak manfaat emosional dan psikologis dari bercinta. Aktivitas yang panas bersama Dads memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

Seks dapat meningkatkan harga diri dan mengurangi perasaan tidak aman, yang mengarah pada persepsi yang lebih positif tentang diri sendiri.

Menurut sebuah studi tahun 2015 yang dilakukan di China, aktivitas seksual yang dilakukan di antara pasangan yang saling mencintai  dan kualitas seks yang lebih baik akan meningkatkan kebahagiaan.

Bahan kimia otak dilepaskan saat berhubungan seks, termasuk endorphin, yang akan mengurangi iritabilitas dan perasaan depresi. Hormon lain, oksitosin yang merupakan hormon cinta juga meningkatkan rangsangan  pada saat foreplay dan  aktivitas bercinta lainnya. Oksitosin juga membantu menumbuhkan rasa ketenangan dan kepuasan.

Stres bisa menjadi teknik manajemen stres yang efektif. Dengan bercinta bisa meredam  hormon penyebab  stres, seperti kortisol dan adrenalin (epinefrin), memunculkan diri.  Efek ini dapat bertahan hingga hari berikutnya

Orgasme yang Moms raih saat berhubungan intim dapat memicu pelepasan hormon prolaktin. In akan membantu tidur memjadi lebih lelap.

Seberapa banyak harus bercinta?

Ini menjadi pertanyaan banyak pasangan. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa frekuensi bercinta juga menentukan kebahagian di antara pasangan. Jadi semakin sering bercinta di antara pasangan yang sasama-sama ingin melakukannya, akan membuat hubungan mereka makin bahagia. 

Masalahnya, kehidupan masa kini telah membuat Moms dan Dads sibuk, baik untuk urusan pekerjaan maupun rumah tangga. Ini menjadikan kegiatan intim berdua seringkali sengaja atau tidak sengaja jadi terabaikan. Dibandingkan dengan frekuensi seksual pasangan pada 1990-an, pada 2010 melakukan hubungan seksual ini sembilan kali lebih sedikit per tahun

Jangan sedih Moms. Tak masalah, kok, sebenarnya, hubungan intim tidak dilakukan setiap hari. Menurut survei, ini rata-rata frekuensi bercinta pada pasangan dewasa itu terjadi 54 kali per tahun  atau sekitar sekali per minggu. Sementara pada pasangan dewasa muda di usia 20-an melakukannya hingga  sekitar 80 kali per tahun.

Jadi, siapkan saja saat-saat ‘panas’ ini setidaknya satu kali seminggu, Jika dilakukan rutin. Dan memberikan manfaat yang besar bagi suami dan istri. 

Baca Juga :6 Manfaat Seks dalam Perkawinan