Si Kecil telah lahir dengan sehat dan selamat. Moms juga sudah sepenuhnya pulih  dari luka pasca  melahirkan. Masa nifas sebentar lagi akan berakhir. Namun, banyak Moms, mungkin juga Moms, masih merasa ragu-ragu untuk memulai berhubungan intim dengan suami. Sebenarnya, kapan waktu yang tepat untuk bercinta setelah melahirkan? 

Pasca-kehamilan memang banyak Moms menunda waktu selama mungkin untuk bercinta. “Perubahan tubuh dan hormonal yang terjadi benar-benar dapat meredam keinginan wanita untuk berhubungan seks,” kata Bethany Ricciardi , pakar seks dan pendidik di TooTimid. 

Bahkan ini terjadi pada Moms yang mengalami komplikasi persalinan paling ringan. Para Moms yang baru melahirkan ini pasti akan menghadapi ketidaknyamanan tertentu atau fluktuasi hormonal yang membuat hubungan seks pasca-kehamilan enggan segera dilakukan. Belum lagi, Moms juga akan memiliki bayi baru yang membutuhkan perhatian ekstra. Jika ada waktu beristirahat, maka tidur lebih menjadi pilihan daripada bercinta. 

Mengukur kesiapan

Biasanya, setelah melahirkan, Moms memang disarankan dokter obgin memberikan  jeda sekitar enam minggu sebelum memulai hubungan intim. Karena tubuh memerlukan waktu untuk pemulihan setelah melahirkan, Moms. Namun, setelah berminggu-minggu penyembuhan, tubuh Moms mungkin tidak merasakan hal yang sama seperti dulu. 

Moms tidak merasa seseksi dulu, apalagi siap untuk bercita. Dari payudara yang membesar (karena memproduksi susu) dan kemungkinan penambahan berat badan, stretch mark atau bekas luka operasi sesar, hingga vagina yang kering dan sakit, serta kelelahan, antara lain keluhan para Moms.  Masuk akal jika Moms jadi merasa tidak siap karena  kondisi itu. 

Bagaimana mengukur kesiapan? Jika Moms merasa sakit atau tidak nyaman saat melakukan pekerjan sehari-hari atau olahraga normal, mungkin bijaksana untuk berkonsultasi dengan obgin sebelum mencoba melakukan hubungan seksual. Jika Moms merasa baik-baik saja secara fisik dan dokter mengizinkan untuk melanjutkan hubungan seks, maka kemungkinan besar ini adalah saat yang tepat untuk mendapatkan kembali keintiman dengan pasangan."

Setelah Moms memastikan kesiapan diri,  langkah selanjutnya adalah mengetahui dengan tepat posisi seks mana yang paling nyaman bagi Moms. Posisi ini membantu agar tidak menimbulkan trauma tambahan pada vagina yang baru pulih, atau ketidaknyamanan lain sehubungan dengan perubahan tubuh pasca melahirkan.  Berikut empat posisi seks terbaik pasca hamil menurut pakar seks: 

Baca Juga : Ini Waktu yang Tepat Bercinta Setelah Melahirkan

Memilih posisi yang memosisikan Moms di bagian atas saat bercinta, seperti posisi Woman on top, cowgirl, the seated scissors atau reverse missionary, memungkinkan Moms mengontrol kedalaman penetrasi, kecepatan bercinta, dan stimulasi klitoris. 

Dengan mengendalikan semua ini, memudahkan Moms melakukan hubungan intim dengan cara yang benar-benar membuat Moms merasa paling nyaman.

Doggy-style, the happy scissors, bent over a counter, the frisky flip, adalah beberapa posisi bercinta dari belakang.  

Terkadang kelelahan dapat mengganggu Moms baru. Sehingga menurut Ricciardi, mengambil posisi di atas  rasanya berat bagi Mom. Lebih baik Moms biarkan suami yang lebih banyak beraksi dari belakang. Namun,  jika perineum Moms mengalami perobekan cukup panjang sewaktu melahirkan, sebaiknya jangan melakukan posisi ini. Perineum adalah otot, kulit, dan jaringan yang ada di antara kelamin dan anus.

Pada posisi ini Moms dan suami  berbaring menyamping menghadap sisi yang sama, dengan Dads memeluk dari belakang Moms.  Menurut Ricciardi, posisi ini bagus untuk Moms yang baru melahirkan karena menjadikan mesra, namun membuat penetrasi  tidak terlalu dalam.  Kelebihan lainnya? Suami dapat menjangkau dan merangsang klitoris Moms.

Posisi ini merupakan posisi yang paling dasar, posisi pemula sewaktu awal berhubungan intim. Tapi kembali berhubungan intim dengan pelajaran bercinta yang paling dasar, ternyata bisa membuat nyaman bagi Moms yang baru melahirkan. 

“posisi misionaris adalah pilihan populer karena posisi tatap muka yang sangat intim, gesekan klitoris, yang dapat membantu orgasme dan kedalaman penetrasi normal,” ujar Ricciardi.

Terlepas dari posisi yang dipilih, Moms memang perlu memupuk semangat dan keberanian memulai hubungan intim pasca melahirkan,  karena akan makin mempererat hubungan  Moms dan suami untuk jangka panjang. 

Baca Juga :FREKUENSI DAN WAKTU TEPAT UNTUK BERHUBUNGAN