Pernahkah Moms mengalami rasa sakit saat penetrasi sewaktu berhubungan intim, sehingga membuat Moms berpikir: Wah, kenapa begitu ketat? Kembali perawan? Apakah karena durasi berhubungan intim kurang?

Soal vagina terlalu rapat, sehingga terasa ketat atau sempit saat berhubungan intim memang jarang dianggap sebagai masalah dibandingkan persoalan vagina yang terasa 'longgar'. Malah seringkali dianggap sebagai sebuah keberuntungan, karena seolah-olah Moms kembali perawan, sehingga dipercaya akan membuat suami menjadi lebih happy

Kenyataannya, suami pun ekstra ‘kerja keras’ dengan vagina yang terlalu ketat. Vagina yang terlalu ketat bisa mengganggu acara bercinta, Moms. Tak hanya Moms yang kurang menikmati, suami pun bisa kehilangan mood ketika melihat seringai Moms kesakitan. 

Jangan panik dulu !!!

Vagina yang tiba-tiba terasa mengetat atau mengencang bukanlah misteri yang tidak terpecahkan. Terkadang hanya butuh bantuan ekstra dalam adegan berhubungan intim. 

“Vagina adalah organ berotot yang memiliki kapasitas besar untuk mengembang dan menyempit. Ia juga memiliki kecenderungan untuk melindungi dan menjadi penghalang, jika diperlukan. Normalnya dengan gairah seksual, vagina bisa mengembang sesuai dengan jari, jari, mainan atau penis,” ujar Dr. Niveditha Manokaran, dokter spesialis kulit dan kelamin. 

Ketika vagina Moms mengalami gairah, bagian ini melebar dan melepaskan pelumas, sehingga memudahkan jalan bagi Dads memasuki diri Moms.  Moms tidak merasakan sakit karenanya. 

Jadi, jika ada rasa sakit saat berhubungan, bisa jadi di saat tersebut  Moms belum   begitu terangsang. Sehingga butuh foreplay lebih lama atau gerakan yang lebih slowly but sure dari Dads. 

Periksa lebih lanjut

Namun, terkadang pula vagina mengencang ini   bisa menjadi petunjuk bahwa ada infeksi, cidera, atau kelainan.  Beberapa masalah yang terjadi terkait dengan vagina tiba-tiba menjadi ketat adalah:

1. Infeksi atau gangguan 

Vagina yang kencang bisa disebabkan oleh infeksi tertentu di area intim. Mungkin beberapa infeksi menular seksual telah memengaruhi bentuk atau keketatan vagina. Kunjungi spesialis, seperti spesialis kulit dan kelamin,  untuk mencari tahu akar penyebab dan mengobatinya.

2. Cidera atau trauma

Cidera pada panggul atau alat kelamin Moms dapat membuat seks menjadi menyakitkan. Jika ini yang terjadi, cobalah jangan berhubungan seks dulu hingga  benar-benar sembuh total.

3. Kelainan kongenital

Bisa jadi memang Moms terlahir dengan selaput dara yang tebal. Kondisi ini akan membuat sakit bila saat penetrasi terjadi. Dan, rasanya memang nyeri. 

4. Vaginismus

Kondisi ini dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot dasar panggul yang tidak disengaja, sehingga sulit sewaktu terjadi penetrasi. Tapi bisa pula terjadi vaginismus ini terjadi sebagai akibat dari kecemasan atau kekhawatiran.

Jadi, jika terjadi masalah vagina dirasa terlalu ketat, sebaiknya coba dulu dengan foreplay yang lebih hot. Bila kondisi terus berlanjut. Moms memang sebaiknya berkonsultasi pada ahlinya, seperti dokter kebidanan dan kandungan atau spesialis kulit dan kelamin untuk memastikan  yang terjadi dan mengobatinya.

Ada pula kondisi yang mungkin membutuhkan spesialis dan terapi tertentu. Seperti Moms perlu menemui seksolog atau psikolog.

Baca Juga : Cara Mengatasi Infeksi Vagina