Tumbuhnya gigi pertama si Kecil merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu orang tua. Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi antara usia 4 dan 7 bulan, tetapi beberapa anak mengalami pertumbuhan gigi mungkin lebih lama dari itu, namun Moms tidak perlu khawatir karena fase ini bisa berbeda pada tiap bayi.

Mulai munculnya gigi ini menimbulkan gejala yang tidak sama pada tiap bayi. Namun secara garis besar ditandai dengan gusi bengkak, rewel dan menangis terus-terusan. Selain itu, suhu tubuhnya sedikit naik, selalu ingin mengunyah benda-benda keras di sekitarnya.  Banyak mengeluarkan air liur, batuk, menggosok pipinya atau menarik telinganya, memasukkan tangan ke dalam mulut, hingga perubahan terhadap pola makan dan pola tidur.

Baca Juga : Si Kecil Suka Menggigit, Kenapa Ya?

Menjaga kebersihan gigi anak 

Tumbuh gigi bisa terasa sakit pada bayi, namun biasanya tidak membuat bayi jatuh sakit. Segera hubungi dokter jika si Kecil sampai mengalami diare, muntah, ruam pada tubuh, demam tinggi, atau batuk dan sesak. Begitu pula jika gusi si Kecil berdarah, ada nanah, atau pembengkakan pada wajahnya. Hal tersebut bukanlah tanda tumbuh gigi yang normal.

Biasanya gigi pertama yang tumbuh pada bayi adalah dua pasang gigi seri depan, yaitu pada usia 6 – 12 bulan, kemudian gigi seri lateral atau gigi di kanan kiri seri depan pada usia 9 – 16 bulan, diikuti gigi taring pada usia 16 – 23 bulan, lalu geraham pertama pada usia 13 – 19 bulan, dan geraham kedua pada usia 22 – 24 bulan. 

Pada rentang usia 6 hingga 12 tahun, kedua puluh akar gigi bayinya ini akan mengalami degenerasi dan pergantian dengan 32 gigi dewasa yang permanen. Kecuali geraham ketiga atau gigi bungsu yang belum tumbuh saat ia masih bayi, dan biasanya akan tumbuh pada pertengahan hingga akhir masa remaja.   

Nah, kebersihan mulut bayi bisa Moms terapkan pada si Kecil,  bahkan sebelum gigi pertamanya muncul. Membersihkan gusinya dua kali sehari dengan menggunakan kain bersih setelah bayi menyusu adalah cara yang efektif dan sederhana. 

Baca Juga : Cara Menyenangkan Ajarkan Sikat Gigi pada Si Kecil

Setelah gigi-gigi bayinya tumbuh, biasakan si Kecil untuk membersihkan gigi dan mulutnya dengan mengajarkan sikat gigi dengan benar dan menyeluruh. Ini penting dilakukan, sebab susu formula, ASI, susu sapi, susu kedelai, dan jus buah dapat menyebabkan pembentukan lubang pada gigi si Kecil . Sama halnya dengan makanan manis, Moms.

Ringankan sakit saat tumbuh gigi

Pada masa pertumbuhan gigi pertamanya ini, Moms dapat mencoba untuk menenangkan gejala yang mungkin ia alami.

Memasukkan sesuatu yang dingin ke dalam mulut

Dot dingin, sendok, kain yang dibasahi dengan air dingin, atau mainan untuk tumbuh gigi (teething toy) dapat membantu meringankan rasa sakit saat giginya tumbuh dengan mengunyahnya. Pastikan untuk tidak memberinya benda yang terlalu dingin ya, Moms. Dalam memilih teething toy, hindari mainan yang berisi cairan yang dapat sobek dan tumpah, terbuat dari bahan yang mudah pecah, seperti plastik karena dapat menyebabkan bayi tersedak, dan mainan yang beku karena terlalu keras untuk mulut bayi.

Memijat gusi

Tumbuh gigi pada bayi memang memicu rasa nyeri. Karena itu, pijat lembut gusinya dengan mengusap-usapnya menggunakan jari Moms yang bersih. Jika giginya belum muncul, Moms dapat membiarkan si Kecil “menggerogoti” jari Moms. Bila ia masih menyusu dari Moms, coba celupkan jari ke dalam air dingin lalu pijat lembut gusinya sebelum ia menyusu. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan ia menggigit putting Moms saat menyusu.

Baca Juga : Menyikat Gigi dengan Menyenangkan