Munculnya flek hitam pada kulit Moms dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya konsumsi pil KB untuk mengendalikan hormon. Inilah yang disebut melasma.

Perubahan kadar hormon

Melasma dapat dipicu oleh perubahan kadar hormon, Moms. Menurut Luu Ireland, MD, MPH, spesialis keluarga berencana, melasma dapat muncul saat hamil karena tingginya tingkat estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut merangsang melanosit untuk menghasilkan lebih banyak melanin. Melanin yang terlalu banyak inilah pemicu munculnya flek hitam.

Ternyata melasma cukup umum terjadi pada ibu hamil, setidaknya 15 hingga 50 persen ibu hamil mengalami melasma pada kulitnya.

Sementara pada melasma akibat penggunaan pil KB, disebabkan oleh campuran etinil estradiol (sejenis estrogen) dan progestin yang terkandung dalam pil KB. Meski kadarnya sedikit, kedua hormon tersebut di dalam pil KB cukup kuat sehingga bisa mencegah ovarium melepaskan sel telur dan mengurangi risiko hamil.

Di sisi lain, etinil estradiol dan progCara Hilangkan Flek Hitam Akibat Pil KBestin juga lebih dari cukup kuat untuk memicu respons pada kulit yang rentan melasma, menimbulkan bercak hiperpigmentasi yang sama dengan ketika Moms hamil.

Dalam beberapa kasus, flek hitam dapat memudar dengan sendirinya setelah Moms melahirkan atau ketika Moms mengganti atau menghentikan pil KB.

Baca Juga : 3 Masker Alami untuk Kulit Glowing

Hilangkan melasma

Melasma adalah masalah hiperpigmentasi yang sangat umum tidak berbahaya bagi kulit, sehingga sebagian Moms memilih untuk membiarkannya. Namun, jika Moms merasa terganggu, ada beberapa hal sederhana yang dapat Moms lakukan untuk menghilangkan flek hitam tanpa menghentikan penggunaan pil KB

Perlindungan dari matahari

Melindungi kulit dari sinar matahari sangatlah penting. Paparan sinar matahari merupakan faktor pemicu utama perkembangan melasma. 

Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan tabir surya, minimal SPF 30, setiap hari, di luar maupun di dalam ruangan,  bahkan saat cuaca mendung, hujan  atau dingin. 

Selain itu, pertimbangkan untuk mengenakan topi atau usahakan berlindung di tempat teduh saat berada di luar ruangan. Sia-sia jika Moms telah menjalani prosedur perawatan kulit, namun kulit masih sering terpapar sinar matahari. 

Begitu pula ketika flek hitam pada kulit sudah mulai memudar, pastikan untuk tetap menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit. Tak sedikit orang yang melasmanya muncul kembali setelah hanya beberapa jam di bawah sinar matahari. 

Baca Juga : Perawatan Kulit Saat #DiRumahAja

Kunyit dan aloe vera

Pengobatan alami ala rumahan ini secara umum tidak terlalu efektif untuk menghilangkan melasma. Namun, kunyit dan lidah buaya layak dicoba. 

Lidah buaya mengandung aloin, senyawa yang terbukti dapat mengatasi hiperpigmentasi pada kulit. Satu studi menemukan bahwa pemberian topikal lidah buaya yang dienkapsulasi liposom memperbaiki melasma pada wanita hamil dengan efek samping ringan. 

Sementara kurkumin (salah satu bahan kimia utama dalam kunyit) dapat melindungi kulit dari sinar UV, merupakan antioksidan dan antimutagen, serta memiliki sifat anti inflamasi. 

Satu studi menemukan bahwa kurkumin menghambat produksi tirosinase dan melanin, yang keduanya berkontribusi pada melasma. Studi lain menemukan bahwa kurkumin berpotensi mengurangi hiperpigmentasi serta bersifat antioksidan. 

Namun, bahan alami lainnya, seperti jus lemon, cuka sari apel, bawang mentah, atau bawang putih justru dapat memperparah kondisi kulit Moms. Bahan-bahan ini bersifat sangat asam dan dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan bintik-bintik gelap. Lemon juga merupakan fotosensitizer, sehingga membuat kulit Moms lebih rentan rusak akibat sinar matahari.

Baca Juga : Mempercepat Metabolisme Tubuh Usia 30 Tahun Ke Atas