Hanya dalam hitungan hari, kita sudah memasuki bulan Ramadan, di mana umat Islam diwajibakan untuk berpuasa. Selain sebagai ladang berkah di mana pahala dan kebaikan dilipatgandakan, berpuasa juga memiliki manfaat bagi kesehatan, Moms.

Sebuah studi kasus pada 2015 menunjukkan bahwa pasien diabetes dan pasien hipoglikemia (kadar gula rendah) berhasil menstabilkan kadar gula darahnya. Begitu pula pada perokok aktif yang secara signifikan mengurangi isapan rokoknya.

Hal tersebut dapat dicapai jika puasa Ramadan diimbangi dengan gaya hidup dan pola makan sehat, Moms. Jika tidak, beberapa keluhan terhadap kesehatan pun bisa muncul.

Baca Juga: Puasa Saat Hamil? No Problem!

Keluhan pada tubuh yang umum terjadi selama puasa 

Gangguan pencernaan

Pola makan saat Ramadan, di mana makan dengan kalori tinggi saat dini hari (sahur) dan malam hari (berbuka), rentan menyebabkan gangguan pencernaan. Ditambah jika Moms langsung tidur setelah makan sahur atau berbuka, inilah yang bisa menyebabkan perut tidak nyaman. 

Maka dianjurkan untuk makan sedikit-sedikit dan tidak langsung banyak selama jam tidak puasa. Makanan yang dikonsumsi pun harus sehat, serta mengurangi makanan berlemak atau pedas. Posisi tidur dengan bantal kepala sedikit ditinggikan juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan, Moms. 

Sakit kepala

Banyak orang yang melaporkan mengalami sakit kepala saat berpuasa, terutama di minggu pertama Ramadan. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang beradaptasi dengan pola puasa, pola tidur, menyesuaikan dengan jam kerja, stres, serta dehidrasi. Jika memungkinkan, aktivitas fisik intensitas tinggi sebaiknya dikurangi, Moms. Lama-lama tubuh pun akan terbiasa dengan rutinitas puasa.  

Sembelit

Sembelit merupakan kondisi yang sering dikeluhkan selama puasa, terutama di cuaca yang panas. Untuk mencegah dan meredakannya, dianjurkan mengonsumsi makanan  tinggi serat yang cukup selama waktu buka. Jika diperlukan, Moms bisa mengonsumsi obat pencahar yang aman dan bisa dibeli di apotek.

Asam lambung naik 

Bagi Moms penderita GERD, jika biasanya dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering, bisa mengalami asam lambung naik saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh lambung yang kosong terlalu lama, sehingga asam lambung pun bergejolak dari lambung yang kosong ke bagian lain, membuat sensasi tak nyaman. 

Baca Juga: Rebahan Setelah Makan? Hati-hati GERD

Solusinya menghindari makanan berminyak dan pedas, serta mengurangi minuman berkafein di waktu berbuka. Jangan makan langsung banyak sekaligus, tetapi sedikit-sedikit dan sering. Selain itu jangan langsung tidur setelah makan. Moms juga bisa minum jahe hangat, dan tidur dengan kepala berada di 2 bantal. 

Mengantuk dan lelah

Meskipun berpuasa tidak ada hubungannya dengan mengantuk dan kelelahan, namun hal ini bisa terjadi jika asupan tidak tepat saat saat berbuka. 

Solusinya cukupkan istirahat, serta pilih bahan makanan segar dan kurangi makanan high-processed, gorengan, dan makanan berlemak.

Baca Juga: Kiat Tingkatkan Kualitas Tidur di Bulan Ramadan