Pandemi COVID19 ini menyebabkan banyak perubahan dalam hidup kita, termasuk bagaimana perawatan dan pemeriksaan kehamilan. Dikutip dari laman UNICEF, dalam masa pandemi ini ibu hamil disarankan untuk mengurangi frekuensi berkunjung ke dokter mereka. Hal ini selain untuk melindungi ibu dan janinnya, juga mengurangi risiko tenaga kesehatan terpapar virus COVID19. 

Namun berkurangnya jadwal kunjungan ini tentunya membuat banyak ibu hamil khawatir tentang kehamilan mereka apakah masih tergolong kehamilan yang sehat atau tidak. Apakah Moms sendiri termasuk yang bertanya-tanya apakah kehamilan Moms masih memenuhi ciri-ciri kehamilan sehat atau tidak? Nah, Moms bisa mencatat ciri-cirinya berikut ini dan membandingkannya dengan apa yang Moms rasakan. 

Pertambahan berat badan normal

Dikutip dari buku “100 Hal Penting yang Wajib Diketahui oleh Bumil” yang ditulis oleh dr. Dian Indah Purnama, SpOG, rata-rata kenaikan berat badan bumil adalah 0,5 kg per minggu. Bagi bumil yang memiliki indeks massa tubuh normal, disarankan kenaikan berat badan total selama hamil antara 11-16 kg. Sedangkan bagi bumil yang obesitas maksimal 7 kg. Nah, jadi Moms harus tetap memantau kenaikan berat badan Moms di rumah ya, meski tidak berkunjung ke dokter.

Baca Juga : Tips Menambah Berat Badan Bumil

Gerakan Janin 

Janin yang sehat akan aktif bergerak di dalam perut. Menurut dr. Dian dalam bukunya, pada bumil dengan kehamilan pertama, gerakan janin biasanya baru dirasakan saat usia kehamilan 18-20 minggu, sementara pada kehamilan berikutnya, biasanya lebih cepat, yakni sekitar usia kehamilan 16 minggu. Gerakan janin yang sehat itu minimal 10 kali gerakan dalam 2 jam. Tapi cegukan tidak dihitung ya, Moms. Kalau gerakan janin tiba-tiba dirasakan berkurang, apalagi kurang dari 10 gerakan dalam 12 jam, segera ke dokter ya, Moms. 

Baca Juga : Memahami Posisi Janin Dalam Kandungan

Detak jantung yang sehat

Rata-rata detak jantung janin adalah sekitar 110-160 detak per menit. Hitungan ini bisa bervariasi antara 5-25 detak per menit. Detak jantung janin dipengaruhi oleh kondisi rahim. Bayi yang detak jantungnya lemah bisa berarti kekurangan oksigen atau karena kondisi lainnya. Moms bisa menggunakan fetal doppler berukuran kecil yang biasa digunakan bidan untuk mengukur detak jantung janin secara berkala. 

Nah, jika tidak ada keluhan dan kondisi Moms memenuhi ciri-ciri kehamilan sehat di atas, tidak perlu sering-sering ke dokter, ya!

Baca Juga : Perawatan Sehari-hari Ibu Hamil