Selama Moms mengandung si Kecil, perkembangannya bergantung pada asupan nutrisi yang masuk ke tubuh Moms. Maka, penting untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan dibutuhkan si Kecil, termasuk buah dan sayuran. 

Penelitian menunjukkan bahwa bila janin di dalam kandungan tidak mendapatkan nutrisi yang tepat, berisiko mengalami perubahan dalam fisiologi dan metabolismenya secara permanen. Perubahan ini dapat memicu penyakit di kemudian hari. 

Penelitian lain menemukan bahwa anak dari Moms yang sering mengonsumsi junk food saat hamil, kemungkinan besar suka mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula di kemudian hari.

Buah dan sayur merupakan makanan yang padat akan nutrisi, dan menjadi sumber vitamin, mineral, dan serat yang Moms dan si Kecil butuhkan.

Saat hamil, Moms mungkin ngidam makanan yang manis-manis, namun usahakan untuk tidak melampiaskannya pada kue atau permen. Buah-buahan merupakan solusinya, rasa manis Moms rasakan, nutrisi pun Moms dapatkan. Berikut ini, buah-buahan yang sebaiknya Moms konsumsi selama hamil. 

Baca Juga : Penyebab Ngidam Saat Hamil

Jeruk

Mengonsumsi jeruk dapat menjaga Moms tetap terhidrasi. Selain itu, jeruk juga merupakan sumber folat yang baik. Folat adalah vitamin B yang membantu mencegah kerusakan otak dan sumsum tulang belakang, atau disebut Neural Tube Defect (NTD). Jeruk juga dikenal sebagai sumber vitamin C, yaitu antioksidan yang penting untuk mencegah kerusakan sel, dan membantu tubuh menyerap zat besi.

Mangga

Buah tropis satu ini juga sumber vitamin C dan tinggi kandungan vitamin A. Kekurangan vitamin A saat bayi lahir, memicu kondisi sistem kekebalan yang rendah dan risiko penyakit lain, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.

Alpukat

Alpukat mengandung folat lebih banyak dibanding buah lainnya. Selain itu, juga banyak nutrisi lainnya, seperti vitamin C, vitamin B. vitamin K, serat, kolin, magnesium, dan kalium. Beberapa Moms juga memanfaatkan alpukat untuk meringankan gejala mual saat hamil, karena kandungan kalium dan magnesiumnya. Kalium juga dapat membantu meredakan kram kaki yang sering dialami Moms hamil. Kram kaki seringkali disebabkan oleh rendahnya kalium dan magnesium dalam tubuh. Sementara kolin,  penting untuk perkembangan otak dan saraf bayi. Kekurangan kolin dapat menyebabkan NTD dan gangguan memori seumur hidup.

Baca Juga : Pentingnya Makanan Pertama Setelah Bersalin

Apel 

Apel adalah buah yang kaya serat dan sumber vitamin A, vitamin C, dan kalium. Sebuah studi dalam jurnal Thorax menemukan bahwa anak dari Moms yang rutin makan apel selama hamil lebih kecil kemungkinannya menderita asma dan alergi pada masa kanak-kanak.

Beri

Buah dalam keluarga beri, seperti stroberi, blueberry, raspberry, blackberry, mulberry, goji berry, dan lainnya, kaya akan kandungan karbohidrat, vitamin C, serat, dan folat, juga flavonoid, dan antosianin. Kecuali jika Moms menderita diabetes gestasional, kebutuhan karbohidrat Moms saat hamil adalah 50 persen hingga 60 persen dari total kalori harian. Karbohidrat dapat memberi Moms energi yang dibutuhkan, dan menutrisi bayi melalui plasenta. Karbohidrat kompleks dalam buah beri lebih baik dibanding karbohidrat sederhana dan telah diproses seperti donat, kue, dan kue cookies.

Dalam mengonsumsi buah, asosiasi kehamilan Amerika merekomendasikan dua hingga empat buah tiap harinya. Selain itu, agar aman,  lebih baik memilih buah organik yang bebas pestisida.  Untuk mengurangi risiko mengonsumsi residu pestisida atau bakteri, Moms dapat mencuci buah dengan bersih, menyingkirkan bagian buah yang tidak segar, dan menyimpan buah di dalam kulkas terpisah dari daging mentah.

Baca Juga : Konsumsi Nangka Saat Hamil, Amankah?