Secara umum, manusia membutuhkan kalsium dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kekuatan tulang. Selama kehamilan, asupan kalsium semakin penting untuk membangun tulang dan gigi janin. 

Bayi memenuhi kebutuhan kalsiumnya dengan menyerapnya dari tubuh Moms, terutama menjelang trimester ketiga. Rata-rata, janin membutuhkan 30g kalsium pada akhir masa gestasi (periode waktu bayi berada di dalam rahim). Dengan rincian,  selama trimester kedua janin membutuhkan 50 mg kalsium per hari dan 250 mg per hari selama trimester ketiga.

Baca Juga: Hamil 1 Bulan, Ini Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari

Manfaat kalsium bagi janin dan Moms hamil

Bagi janin, kalsium sangat penting untuk pertumbuhan gigi yang kuat, membantu dalam pengembangan sistem saraf, membantu dalam pembentukan otot, dan memperkuat jantung. Sementara pada Moms hamil, kalsium dapat memperkaya ASI, memproduksi lebih sedikit lemak tubuh, sehingga menurunkan risiko obesitas. Selain itu, bisa membantu dalam berfungsinya saraf, mempertahankan detak jantung normal, serta memfasilitasi pembekuan darah agar tetap normal.

Jumlah asupan kalsium yang direkomendasikan

Sesuai rekomendasi, asupan kalsium bagi usia 19 tahun ke atas, termasuk Moms hamil adalah 1.000 mg (1g) sehari, sementara untuk anak usia 14 sampai 18 tahun membutuhkan 1300 mg (1.3 g) sehari.

Namun perhatikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 500 mg kalsium sekaligus karena tubuh Moms hanya mampu menyerap jumlah sebanyak itu. Jumlah 1000 mg yang direkomendasikan dalam sehari sebaiknya dibagi lagi melalui makanan yang Moms konsumsi sepanjang hari.

Baca Juga: Hindari Makanan Mentah Saat Hamill, Ini Bahayanya

Dampak kekurangan kalsium saat hamil

Jika Moms tidak mendapat kalsium dalam jumlah yang cukup selama kehamilan, dapat berdampak buruk pada tubuh, misalnya: 

  1. Janin akan menyerap kebutuhan kalsiumnya dari tulang Moms, sehingga menurunkan kepadatan tulang Moms.
  2. Penyerapan kalsium dari tulang akan membuat Moms berisiko terkena osteoporosis. Osteoporosis menyebabkan penipisan tulang, membuat tulang menjadi lemah dan rapuh.
  3. Hipertensi selama kehamilan dan persalinan prematur.
  4. Gangguan dalam proses pembekuan darah dan sekresi hormon.
  5. Hipokalsemia pada bayi yang berat lahir rendah dan prematur. Hipokalsemia adalah ketika kalsium dalam darah rendah. Akibatnya, tulang harus melepaskan kalsium miliknya untuk menyeimbangkan kadar kalsium di dalam darah.

Makanan kaya kalsium

Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan kalsium Moms adalah mengonsumsi makanan yang kaya kalsium. Misalnya yogurt plain rendah lemak, keju cottage, keju mozarella, susu murni, kale, bok choy, roti putih, lobak hijau, dan bayam. 

Pastikan untuk tidak mengonsumsinya berlebihan ya, Moms, karena asupan kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit, serta menghambat penyerapan zat besi dan zinc dari makanan ke dalam darah.

Baca Juga: Sumber Zat Besi untuk Ibu Hamil

Di dalam tubuh, kalsium bekerja sama dengan vitamin D. Asupan vitamin D yang cukup membantu dalam penyerapan kalsium. Maka pastikan Moms juga mendapat vitamin D yang cukup, misalnya mendapat paparan sinar matahari, sebagai sumber vitamin D, di pagi hari selama beberapa menit setiap hari.