Rainbow baby adalah istilah yang diberikan pada bayi yang lahir setelah Moms mengalami keguguran, kematian bayi saat lahir, atau kematian neonatal. 

Disebut rainbow baby karena kehadiran bayi tersebut seperti kemunculan pelangi setelah badai, mendapatkan keberkahan yang indah setelah mengalami sesuatu yang menyedihkan.

Hadirnya bayi setelah kehilangan sebelumnya seperti keajaiban bagi Moms. Di sisi lain, kehamilan rainbow baby melibatkan emosional yang lebih campur aduk, adanya perasaan sedih, bersalah, sekaligus kelegaan, dan sukacita. 

Berikut hal yang sebaiknya Moms perhatikan jika merencanakan kehamilan dan memulai kehamilan rainbow baby:

Waktu untuk hamil lagi setelah keguguran

Tidak ada ketentuan medis untuk Moms hamil lagi setelah keguguran. Tak sedikit pula Moms yang khawatir pada kesuburannya akibat keguguran. Faktanya, tidak ada hubungan antara keguguran dan kesuburan, juga kondisi kehamilan lain, seperti berat badan lahir rendah, pre-eklamsia, atau lahir mati pada kehamilan berikutnya. Terlepas dari itu, berapa jarak untuk hamil setelah keguguran adalah keputusan Moms dan pasangan yang mungkin dipengaruhi alasan emosional.

Baca Juga : Ingin Hamil Setelah Keguguran

Kondisi emosional

Jika Moms sedang hamil rainbow baby, penting untuk memproses emosi melalui dukungan pasangan, konsultasi dengan profesional, dan terhubung dengan orang lain yang pernah mengalami kehilangan. Sebab Moms yang keguguran berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan kecemasan pasca-persalinan. 

Kecemasan adalah emosi umum bagi Moms yang hamil rainbow baby. Perasaan duka cukup melelahkan. Moms dapat menghubungi teman dan keluarga untuk mendapat dukungan. Selain itu, konselor atau psikolog juga sangat membantu Moms untuk mengelola kecemasan. 

Mulai membuat jurnal untuk mencurahkan perasaan dan emosi, serta merawat diri juga penting saat Moms hamil rainbow baby.

Baca Juga : Atasi Kesedihan Pasca Keguguran

Menikmati tiap momen kehamilan

Menurut Moms yang mengandung rainbow baby, merawat rainbow baby sedikit berbeda, sebab Moms telah melewati pengalaman pahit sebelumnya. Sehingga Moms akan lebih berterima kasih dan menikmati kehamilan lebih dari sebelumnya. Morning sickness tidak menghilangkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk mengandung bayi yang sehat. Menurut Elizabeth Lorde-Rollins, M.D., MSc, Obstetrics and Gynecology di CareMount Medical, bagi orang tua yang pernah kehilangan anak, baik kehilangan itu terjadi sebelum atau sesudah lahir, memiliki anak disertai dengan rasa syukur yang amat dalam, bahkan ketika situasi tidak membuat nyaman. Namun, di sisi lain, spektrum emosi Moms terhadap rainbow baby ini cukup rumit, karena pengharapan, kebahagiaan, serta ketakutan akan kehilangan terjadi dengan kuat pada saat yang bersamaan.

Baca Juga : 3 Kegiatan Seru untuk Ibu Hamil Saat Pandemi