Sebenarnya tidak ada paksaan bagi Moms hamil untuk berpuasa. Ibu hamil boleh saja tidak berpuasa dan mengganti ‘utang’ puasa pada bulan lain. Namun, bulan Ramadan yang hanya datang setahun sekali, tentunya tidak ingin dilewatkan oleh siapa pun, termasuk Moms hamil.
Moms hamil boleh saja berpuasa, asalkan Moms merasa kuat dan tidak ada indikasi yang membahayakan Moms dan janin di dalam kanudngan. Kecuali, kehamilan Moms mengalami suatu masalah atau pun indikasi akan mengalami komplikasi. Jika kondisinya seperti itu, ada baiknya Moms bertanya dan mengonsultasikannya pada dokter kandungan Moms. Jika dokter mengizinkan, maka Moms boleh ikut berpuasa.
Baca juga: Puasa Saat Hamil? No Problem!
Persiapan sebelum puasa
Nah, setelah mendapat lampu hijau dari dokter, beberapa hal ini sebaiknya Moms perhatikan sebelum berpuasa:
Kurangi kafein
Jika sebelum hamil, Moms sering mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, ada baiknya selama puasa, Moms menguranginya. Selama hamil, Moms hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi kafein, maksimal 200 mg per hari, dan itu setara satu cangkir. Ingat, cokelat dan teh hijau pun mengandung kafein dan harus dihindari juga.
Tambahan vitamin
Moms bisa meminta tambahan gizi atau vitamin di luar kebutuhan pokok Moms pada dokter atau bidan.
Minta keringanan pekerjaan
Jika Moms bekerja dan ingin tetap menjalankan puasa, ada baiknya Moms meminta keringan pekerjaan pada atasan supaya mendapatkan istirahat yang cukup selama puasa. Untuk urusan rumah tangga, Moms bisa berbagi pekerjaan domestik dengan pasangan.
Catat asupan
Catat semua makanan dan minuman yang Moms konsumsi seharian. Hal ini untuk mengontrol asupan apa saja yang telah Moms konsumsi. Moms juga bisa mengetahui asupan mana yang harus dikurangi dan ditambahkan.
Baca juga: Menu Sahur Untuk Puasa Bumil
Kondisi yang tidak mengharuskan berpuasa
Agar puasa tidak membahayakan Moms dan janin, ada beberapa kondisi yang sebaiknya Moms pertimbangkan sebelum berpuasa. Berikut kondisi yang mengharuskan Moms tidak berpuasa selama kehamilan:
- Saat pemeriksaan diketahui bahwa Moms kekurangan berat badan atau kehilangan berat badan.
- Saat berpuasa, Moms menjadi sangat haus dan durasi buang air kecil berkurang. Selain itu, air seni menjadi gelap dan berbau tajam. Hal ini merupakan tanda Moms mengalami dehidrasi, serta berisiko infeksi saluran kemih.
- Sakit kepala, nyeri dan demam.
- Mual atau muntah saat berpuasa.
Jika beberapa kondisi di atas Moms alami, segera batalkan puasanya ya, hingga kondisi Moms mulai membaik. Selain itu segera hubungi dokter jika ada mendapati kondisi di bawah ini:
- Ada perubahan signifikan terhadap gerakan bayu, atau pun bayi tidak bergerak dan menendang sebagaimana mestinya.
- Terjadi kontraksi seperti akan bersalin. Biasanya hal ini menjadi pertanda persalinan prematur.
- Moms merasa pusing, pingsan, lemas, dan lelah walaupun telah beristirahat. Jika ini yang Moms alami, batalkan puasa dan berbuka dengan minum air yang mengandung garam dan gula.
Nah, sudah jelas kan, Moms. Apa pun pilihan Moms, pahami kondisi Moms terlebih dahulu, ya.